Pemilik Restoran Ajak Karyawan Muslim ke Pemakaman di Gereja untuk Belajar Toleransi

Pemilik Restoran Ajak Karyawan Muslim ke Pemakaman di Gereja untuk Belajar Toleransi

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 14 Des 2022 15:00 WIB
Pemilik resto ajak karyawan muslim ngelata di gereja
Foto: Twitter
Jakarta -

Pemilik restoran mengajak beberapa karyawannya untuk menghadiri pemakaman di gereja. Bukan tanpa alasan, si pemilik ingin mengajarkan arti toleransi.

Toleransi perlu dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan begitu sesama masyarakat akan saling menghargai tak peduli apapun agama, ras, suku dan bangsanya.

Hal itulah yang ingin ditekankan oleh Ahmad Basri seorang pemilik restoran di Malaysia kepada para karyawannya. Karenanya ia mengajak beberapa karyawan muslimnya untuk menghadiri pemakaman di gereja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari World of Buzz (12/12/22) Ahmad Basri memiliki seorang teman non muslim. Temannya tersebut meninggal dunia dan diadakan rentetan upacara pemakaman di gereja.

Baca Juga: Rasis ke Orang Asia, Restoran di New York Ini Dikecam Netizen

ADVERTISEMENT
Pemilik resto ajak karyawan muslim ngelata di gerejaPemilik resto ajak karyawan muslim ngelayat di gereja. Foto: Twitter

Sebagai penghormatan terakhir, Ahmad Basri datang dengan mengajak beberapa karyawannya. Terlihat di dalam foto, dua karyawan wanita yang mengenakan hijab tampak berdoa di dekat peti.

Tujuan Ahmad Basri melakukan ini adalah untuk meningkatkan nilai toleransi kepada karyawannya yang nantinya akan diterapkan ketika melayani pelanggan di restoran.

"Saya ingin mengajarkan rasa saling menghormati dan menghargai di antara semua ras. Bisa diterapkan ketika mereka melayani pelanggan yang berbeda-beda suku, ras dan agama," tuturnya.

Mengingat banyak sekali kejadian rasisme yang terjadi di restoran. Misalnya pelayan restoran yang memperlakukan pelanggan berkulit hitam dengan tidak baik.

Baca Juga: Tega! Pelayan Ini Alami Perlakuan Rasis oleh Sekelompok Pelanggan

Pemilik resto ajak karyawan muslim ngelata di gerejaPemilik resto ajak karyawan muslim ngelayat di gereja untuk mengajarkan toleransi. Foto: Twitter

Ada pula restoran yang menolak pelanggannya yang beragama muslim. Hal itulah yang tidak diinginkan oleh Ahmad Basri terjadi pada restorannya yang berlokasi di Penang.

"Sebelumnya saya juga pernah mengajak karyawan ke pemakaman Chinese. Mereka bersedia hadir, bahkan mereka membantu anggota keluarga almarhum melipat kertas dupa," ujar Ahmad Basri.

Lebih lanjut, Ahmad Basri mengatakan meskipun tindakannya tersebut sensitif, tetapi hingga saat ini ia belum mendapat kritik. Namun, ia menyebutkan bahwa dirinya bersedia menerima kritik.

"Saya menerima kritik karena itu memberi saya kesempatan untuk mendidik orang yang mengkritik saya," ujar Ahmad Basri.

Menurutnya, selama aturan pemakaman dipatuhi dan saling menghormati, mempelajari satu atau dua hal lainnya tentu tidak ada salahnya.

Baca Juga: Tega! Pelayan Ini Alami Perlakuan Rasis oleh Sekelompok Pelanggan




(raf/odi)

Hide Ads