TikToker Agnes Jennifer kembali mengulas buah mahal. Berupa kesemek yang dibelinya dari Jepang seharga Rp 2,5 juta. Apa bedanya dengan kesemek lokal?
Agnes Jennifer dikenal sebagai TikToker yang sering mengulas seputar makanan mahal dan mewah. Beberapa kali ia juga terlihat mengulas buah-buah mahal dari luar negeri. Salah satu buah yang dicicipi oleh Agnes Jennifer adalah kesemak.
Buah kesemek yang dicicipi olehnya juga bukan yang lokal, melainkan kesemek impor dari Jepang. Harga kesemeknya juga terbilang mahal, satu paketnya dibanderol Rp 2,5 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jepang, kesemek disebut buah kaki. Buah ini sangat populer di musim gugur. Warnanya oranye kemerahan.
"Nyobain buah kesemek. Pertama kali gue nyobain kesemek. Kesemek Indonesia juga belum pernah nyobain, ini kesemek Jepang," ujar Agnes Jennifer dalam video TikTok-nya (9/12).
Baca Juga: Agnes Jennifer Pamer Makan Nasi Warteg 'Sultan' Gang Mangga
![]() |
Agnes menjelaskan kalau dalam satu boks berisikan 6 buah kesemek. Ukuran kesemeknya juga besar-besar dan tampak mulus kulitnya.
Sekilas kesemek ini mirip seperti tomat, namun versi besarnya. Pada boks juga dijelaskan kalau buah kesemek ini matang dan dipetik langsung dari pohonnya, sehingga harganya mahal.
Jika dalam satu boks dibanderol harga Rp 2,5 juta, per buahnya dikenai harga Rp 400 ribuan. "Mahal ya say," tutur Agnes Jennifer.
Ketika melihat bagian dalam buah kesemek yang warnanya kecokelatan, Agnes mengatakan kalau mirip seperti sawo. Pertama kali mencobanya, Agnes terkejut karena menyukainya.
Baca Juga: Buah Segar hingga Seafood, Ini Sederet Makanan dengan Harga Selangit
![]() |
"Hmm kayak apa ya rasanya? Gila manis banget enak. Teksturnya kayak nectarine atau peach tapi yang lembek yang udah mateng banget," jelas Agnes Jennifer.
"Kayak sawo, tapi ini lebih enak dan nggak semanis sawo," lanjutnya.
Baru pertama kali mencicipinya, Jennifer langsung ketagihan. Ia juga mengungkapkan kalau rasanya mirip seperti buah sawo dan semangka.
Lantas, seperti apa kesemek lokal? Apakah ada bedanya?
Buah kesemek lokal memiliki ukuran yang lebih kecil. Warnanya juga tidak semerah kesemek impor, biasanya berwarna hijau dan kuning. Rasanya manis sedikit sepat.
Kesemek lokal juga diketahui memiliki serbuk putih seperti bedak. Ternyata itu berasal dari sisa perendaman buah kesemek dalam larutan kapur. Waktu perendaman minimal 24 jam, gunanya untuk menghilangkan rasa sepat.
Baca Juga: Mewah! Ini 5 Buah Termahal di Jepang, Ada yang Mencapai Rp 672 Juta
(yms/odi)