Netizen ini sudah keluarkan banyak uang untuk membeli wagyu, namun ia meragukan keaslian wagyu yang didapatnya. Pihak restoranpun angkat bicara.
Wagyu dijual mahal karena kualitasnya yang istimewa. Banyak pencinta daging pun rela merogoh kocek tebal demi mencicipi wagyu.
Tentunya mereka berharap dapat kualitas daging yang bagus dan rasa nikmat. Jika tidak, bisa saja mereka melayangkan protes seperti yang dilakukan netizen Singapura ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Stomp (5/12), Jimmy mengungkap dirinya bersantap di Hainan Second Street di IMM, Jurong, Singapura. Pada 30 November 2022, ia memesan set steamboat isi daging wagyu untuk 4 orang.
Hanya saja ia kecewa karena merasa tak mendapat wagyu asli. "Apa yang kami dapatkan jelas bukan wagyu. Ketika kami memverifikasi dengan manajer dan chef, mereka tetap bilang ini wagyu," kata Jimmy.
![]() |
Ia pun membagikan foto daging yang didapatnya, beserta lembaran tagihan makan. "Chefnya bilang daging ini 100 persen wagyu, namun rasanya seperti rib eye biasa," kata Jimmy.
Menanggapi hal ini, pihak restoran angkat bicara. Jerry Lim selaku direktur Hainan Second Street membagikan foto menu restoran, informasi dua jenis daging sapi yang ditawarkan, dan bon keterangan dari pemasok daging tempat mereka beli.
"Bisa Anda lihat dari gambar menu kami pada set steamboat, kami hanya menawarkan dua jenis daging sapi, beef slice normal dan daging wagyu," kata Lim.
Terlihat beef slice normal memiliki lebih banyak lemak. Sebutan populernya shortplate. Sementara pada wagyu, komposisi dagingnya lebih banyak. Ada sebaran lemak (marbling), namun memang tidak terlalu banyak seperti wagyu premium.
![]() |
"Saya juga menyertakan foto invoice pembelian daging wagyu kami sebelumnya dari supplier untuk membuktikan bahwa daging sapi kami memang wagyu," kata Lim. Ia pun mengatakan kalau bakal sulit mengenali kualitas daging sapi biasa dan wagyu hanya dari foto.
"Kami berharap bukti dari pihak kami bisa menunjukkan keautentikan makanan kami," katanya.
Di kolom komentar artikel Stomp, terlihat netizen memberi beragam pendapat. Mereka memaklumi bahwa tampilan wagyu memang bisa jadi berbeda.
"Itulah perbedaan kualitas antara wagyu A5 autentik Jepang dengan wagyu Australia," sahut seorang netizen. "Wagyu juga punya perbedaan kualitas. Mungkin yang ini kualitas rendah," kata netizen lain.
Adapun pelabelan wagyu tak bisa sembarangan. Sebuah wagyu bisa dikatakan wagyu dengan syarat tertentu.
Wagyu mengacu pada sapi domestik Jepang dengan garis keturunan dan jenis khusus. Wagyu bisa diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 4 jenis yaitu Og Kuroge (Japanese Black), Akage (Japanese Brown), Ih Nihon Tankaku (Japanese Shorthorn), dan Aku Mukaku (Japanese Polled).
(adr/odi)