Roti Baguette Prancis Masuk ke Daftar Warisan Budaya UNESCO, Ini 5 Faktanya

Roti Baguette Prancis Masuk ke Daftar Warisan Budaya UNESCO, Ini 5 Faktanya

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 02 Des 2022 11:30 WIB
Roti Baguette Prancis Masuk ke Daftar Warisan Budaya UNESCO, Ini 5 Faktanya
Foto: Getty Images
Jakarta -

Roti baguette yang sudah menjadi simbol roti Prancis ini resmi dipilih oleh UNESCO untuk masuk ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda. Berikut 5 Faktanya!

Roti baguette merupakan salah satu roti asal Prancis yang terkenal. Roti ini telah dibuat sejak pertengahan abad ke-18 sejak zaman Louis XIV. Roti ini berbentuk panjang dan tebal dengan nama baguette yang berarti tongkat.

Makanan pokok masyarakat Prancis ini juga dikenali dari panjang dan teksturnya yang renyah. Biasanya roti baguette akan disajikan sebagai hidangan pembuka atau menjadi pelengkap dari hidangan utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, pada awal pekan ini, para ahli UNESCO yang berkumpul di Maroko telah memberikan status Warisan Dunia pada roti 'Baguette' yang sederhana. Baguette pada akhirnya bergabung dengan beberapa makanan khas negara lain mulai dari Pizza Neapolitan dari Italia hingga Kimchi dari Korea.

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pun menulis roti baguette sebagai 'Pengetahuan artisanal dan budaya roti baguette' bersamaan dengan tarian ritual Furyu-Odori Jepang hingga rum master ringan kuba.

ADVERTISEMENT

Lantas, apa yang membuat roti yang telah populer di Prancis ini akhirnya sah menjadi daftar warisan budaya UNESCO tak benda? Untuk mengetahuinya lebih jelas, berikut 5 faktanya yang dirangkum dari beberapa sumber.

1. Mengapa Roti Baguette Perlu Status PBB?

Roti Baguette Prancis Masuk ke Daftar Warisan Budaya UNESCO, Ini 5 FaktanyaDengan adanya penurunan dalam beberapa tahun terakhir terhadap roti baguett, akhirnya PBB menetapkan roti ini sebagai warisan budaya takbenda UNESCO. Foto: Getty Images

Sebelumnya pemerintah Prancis dikabarkan telah melakukan permintaan agar Baguette diterima dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada awal 2021. Hal ini lantaran popularitas roti tersebut telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, lapor Times of India (01/12).

Penurunan ini disebabkan karena banyak toko roti di Prancis yang berjuang melawan meningkatnya supermarket dan peningkatan popularitas terhadap adonan sourdough.

Tampaknya roti baguette merupakan salah satu hal penting bagi negara Perancis. Melihat situasi di Prancis, Kementerian Kebudayaan di sana pun memberi peringatan terkait penurunan toko roti tradisional terus menerus. Dikabarkan sekitar 400 toko roti tutup setiap tahun selama setengah abad terakhir.

Hal tersebut akhirnya membuat PBB menyadari nilai yang ada pada roti Prancis tersebut. Badan PBB akhirnya mengumumkan pencantumannya dalam daftar warisan dunia.

Menurut Kepala UNESCO Audrey Azoulay, dengan masuknya roti baguette ke dalam daftar warisan UNESCO menandakan adanya perayaan cara hidup orang Prancis. Audrey Azoulay menggambarkan roti baguette sebagai ritual harian, elemen penataan dalam makanan, secara identik berbagi sambil menggambarkannya sebagai suatu 'Savoir-faire' bagi para pembuat roti artisan.

2. Sejarah Roti Baguette

Sebenarnya roti panjang yang populer di Prancis itu ditemukan oleh pembuat roti asal Vienna, Austria bernama August Zang. Ia merupakan sosok yang memperkenalkan pemanggangan oven uap pada tahun 1839.

Meskipun roti ini sudah menjadi bagian masyarakat Prancis, namun belum ada penamaan secara resmi. Hingga pada 1920, barulah roti ini tercatat sebagai jenis roti.

Pengesahan tersebut juga baru diberikan setelah ada peraturan baru yang menetapkan berat minimum roti harus 80 gram dengan panjang maksimum 40 cm.

Tak hanya panjang dan berat roti saja yang ditetapkan, tetapi harga roti baguette hingga tahun 1986 juga ditetapkan. Roti ini dianggap mewah karena dibuat dengan bahan-bahan yang mampu bertahan lebih lama dibandingkan jenis roti lainnya.

Barulah pada awal abad ke-20, banyak masyarakat Prancis yang sudah bisa melihat roti baguette ini dijual di toko roti ataupun bistro Paris. Popularitasnya terus berkembang hingga roti baguette populer tahun 1960 dan 1970-an.



Simak Video "Hasil Uji BPOM Roti Aoka Aman, Tapi Roti Okko Ditarik dari Peredaran"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads