Kenali 5 Ciri Croissant Sempurna dan Enak, Warna hingga Tekstur

Croissant Kekinian

Kenali 5 Ciri Croissant Sempurna dan Enak, Warna hingga Tekstur

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Minggu, 20 Nov 2022 10:00 WIB
The Wheat: Krenyes Gurih! Di Sini Ada Croissant Jasuke hingga Roti Bloeder Artisan
Foto: detikfood
Jakarta -

Croissant kini jadi menu populer di kafe, toko roti, hingga kedai kopi. Kalau mau tahu ciri croissant enak, kenali dari warna hingga teksturnya.

Croissant merupakan viennoiserie asal Prancis yang populer ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Croissant disukai karena teksturnya renyah dan rasanya gurih dari pemakaian mentega.

Seiring waktu, croissant dibuat lebih kekinian. Tak hanya ditambahkan topping, tapi juga dikawinkan dengan berbagai makanan lain seperti waffle dan muffin hingga menjadi croffle dan croffin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, croissant klasik yang hanya memakai mentega saja, tetap populer. Hal ini lantaran penikmatnya bisa mencicipi cita rasa asli croissant.

Hampir semua penjual pastry dan viennoiserie kini menjual croissant polos. Kalau mau tahu mana yang enak, kamu bisa mengenalnya dari 5 ciri berikut:

ADVERTISEMENT

1. Warna mengilap

Secara fisik, warna croissant bisa menandakan sebuah croissant dibuat dengan sempurna atau tidak. Kade Chandra dan Laura Hidayat dari Nool/Strala Artisan Bakery mengungkap pada detikfood (17/11) soal ciri croissant yang bagus.

"Warna mengilap itu salah satu tolok ukur fermentasi yang sempurna. Warnanya bagus, mengilapnya alami," kata Kade. Warna ideal yang dimaksud adalah cokelat agak gelap mirip karamel. "Kalau croissant pucat, biasanya di dalamnya nggak ada tekstur honeycomb-nya," lanjut Kade.

2. Bentuk menggembung (puffy)

Di Artisan Bakery Nool/Strala, Proses Pembuatan Croissant Sampai 3 Hari!Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Mengutip situs A HEDGEHOG IN THE KITCHEN (19/11), ciri lain dari croissant sempurna adalah bentuknya yang puffy alias menggembung. Dengan kata lain, tidak bantet.

Hal ini menandakan adonan sudah dilipat berkali-kali lalu berhasil menciptakan lapisan adonan dan mentega dengan udara di antaranya. Croissant juga akan agak kenyal ketika digigit.

3. Bagian atasnya rapuh dan renyah (flaky)

Jika saat croissant digigit, bagian atasnya rapuh, terasa renyah, dan remahannya berjatuhan, maka ini adalah tanda croissant yang sempurna. Jadi jangan khawatir dengan berantakan yang muncul saat makan croissant.

Remahan croissant yang jatuh saat digigit menandakan proses pemanggangan yang tepat. Konsistensi kerenyahan di bagian atasnya dianggap pas.

4. Ada tekstur sarang madu (honeycomb) saat dibelah

Di Artisan Bakery Nool/Strala, Proses Pembuatan Croissant Sampai 3 Hari!Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Ciri croissant sempurna selanjutnya adalah memiliki tekstur honeycomb saat dipotong jadi dua. Tekstur seperti ini juga harus rata.

"Tandanya laminasinya bagus, nggak ada bagian yang nggak kena butter. Karena kan tadi kelihatan kan, dia akan ngangkat pas pembakaran, karena butternya menguap. Kalau croissant yang bantet, tengahnya bantet gitu, nggak kayak ngembang," ujar Kade.

5. Rasa mentega yang kuat

Bukan rahasia lagi kalau orang Prancis menyukai croissant karena rasa gurih mentega (butter)-nya kuat. Croissant yang bagus dibuat dengan banyak mentega hingga aroma dan rasa gurih khas susunya terjejak kuat.

Untuk mengecap rasa mentega yang maksimal pada croissant, Kade menyarankan untuk menikmati croissant dalam kondisi hangat. Karena jika sudah dingin, sulit mengenali rasa khas mentega itu.




(adr/odi)

Hide Ads