Kedai mie ini telah beroperasi selama 30 tahun. Tetapi pelanggannya dibuat sedih hingga rela antre lama karena pengumuman pemiliknya yang memilih untuk pensiun.
Beroperasi terlalu lama, beberapa tempat makan sudah memiliki tempat sendiri di hati para pelanggannya. Apalagi untuk beberapa tempat makan yang sudah dinikmati pelanggan sejak mereka masih kecil.
Tetapi karena keterbatasan sumber daya manusia, beberapa tempat makan legendaris ini terpaksa tutup sebab tak punya penerus. Salah satunya kedai mie foshball yang ada di kantin sekolah ini.
Dari generasi ke generasi, kedai mie fish ball milik Uncle Pang selalu menjadi favorit para murid. Sayangnya, tahun ini Uncle Pang lebih memilih untuk menikmati masa tuanya di rumah saja.
Baca juga: Wajib Dicoba! 5 Kafe Hits Ini Sajikan Croissant yang Renyah Gurih
![]() |
Mengutip Asia One (16/11) sebuah kedai di kantin CHIJ Saint Nicks Girl School mengumumkan penutupannya. Uncle Pang yang sudah berjualan di salah satu sekolah milik pemerintah di Ang Mo Kio, Singapura ini mengaku ingin pensiun.
Kedai milik Uncle Pang disebutkan sudah berusia lebih dari 30 tahun. Setiap harinya Uncle Pang melayan dari generasi ke generasi murid-murid di sekolah tersebut.
Tepat setelah Uncle Pang mengumumkan rencana pensiunnya, tiba-tiba kedainya langsung diantre para pelanggan. Banyak alumni yang datang dan mengaku sedih karena tak akan lagi bisa menikmati mie fish ball buatan Uncle Pang yang menjadi makanan favoritnya semasa sekolah.
Tak hanya rasanya yang enak, mangkuk oranye yang ikonik di kedai Uncle Pang ini juga dirindukan oleh pelanggannya. Demi mencicipi untuk terakhir kalinya, para pelanggan rela mengantre bahkan hingga hampir 1 jam lamanya.
![]() |
Selain para pelanggan yang langsung menyerbu kedai Uncle Pang, ada juga yang membagikan ucapan secara online. Banyak yang berterima kasih dengan Uncle Pang karena telah melengkapi masa kecilnya.
"Aku lulus dari St Nicks tahun 1996 dan aku sangat suka makan di Uncle Pang. Saat aku kembali pada tahun 2012 pada acara St Nicks Open House, aku rela mengantre demi bernostalgia dengan rasanya," ungkap salah satu pelanggan.
"Aku juga salah satu alumni di sana dan menjadi penggemar setia mie milik Uncle Pang. Padahal anakku sudah mendaftar dan akan sekolah tahun depan di sana, sayangnya ia tak akan bisa merasakan mie Uncle Pang," tulis pelanggan lain pada kolom komentar Instagram officialchijsngs.
Menurut para pelanggannya, konsistensi rasa masakan Uncle Pang yang menjadi kunci utama kedai ini menarik banyak pelanggan. Bahkan mereka yang sudah lulus lama dari sekolah ini akan rela kembali hanya untuk mengenang masa sekolah dengan masakan Uncle Pang.
Simak Video "Mie Ayam Kuah Mala dan Chili Oil di Kedai Mie dan Kopi Tjap 1000"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)