Sate Babi Ah Pui yang legendaris di Singapura terpaksa tutup, karena pemiliknya harus menjaga kesehatan. Banyak fakta menarik seputar sate babi legendaris ini.
Baru-baru ini kabar mengejutkan datang dari penjual sate babi legendaris yang paling terkenal di Singapura. Sate babi Ah Pui yang sudah mulai berjualan sate ala Haianan sejak tahun 1970-an, dan populer di tahun 1980-an.
Kisah perjalanan sang pendiri, Ang Boon Ee tak selalu mulus dalam berjualan sate babi. Ia jatuh bangun mempertahankan bisnisnya. Mulai dari jualan secara ilegal, sampai berhasil mendapatkan tempat jualan sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, usia Ang Boon Ee yang sudah tak muda lagi membuatnya memutuskan untuk menutup kedai Ah Pui, agar dia bisa istrirahat dan menjaga kesehatannya.
Berikut beberapa fakta menarik seputar sate babi Ah Pui yang laris dan terpaksa tutup .
Baca Juga: Warung Sate Babi Laris Tapi Terpaksa Tutup, Ternyata karena Ini" selengkapnya
1. Jualan Sate Babi Secara Ilegal
![]() |
Dilansir dari Mothership, berjualan makanan di pinggir jalan termasuk ke dalam salah satu tindakan yang ilegal di Singapura. Tapi para penggemar sate babi Ah Pui di wilayah Tiong Bahru tetap rela mengantre untuk bisa membeli sate babi ini.
Sang penjual Ang Boon Ee, berjualan sate babi di pinggir jalan sejak tahun 1980. Ia sempat beberapa kali dikenai denda oleh pemerintah Singapura, karena berjualan di pinggir jalan.
Bahkan dulu Ang Boon Ee berjualan dengan konsep kucing-kucingan oleh petugas yang sering menyisir area di sana. Meski di pinggir jalan, tapi yang antre untuk makan sate ini sangat banyak.
2. Sate Babi yang Spesial
Kombinasi sate babi buatan Ang Boon terbilang spesial. Dia masih memotong daging babi dengan tangan, memastikan ketebalan dagingnya sama, kemudian memanggangnya hingga garing.
Sate babi disajikan dengan dengan acar timun dan saus kacang yang kental. Uniknya, di sate babi Ah Pui ini bumbu kacang dipadukan dengan selai nanas yang asam dan segar.
Karena proses pembuatan sate babi yang tak sembarangan. Setiap harinya Ang Boon hanya bisa menjual sate babinya dalam jumlah terbatas. Ia lebih mementingkan kualitas rasa dibandingkan kuantitas.
3. Antre Sampai Berbulan-bulan
![]() |
Untuk 10 tusuk sate babi, Ang Boon menjualnya di harga SGD 9 (Rp 100.179). Walau harga satenya terbilang lebih mahal, dibandingkan sate babi lainnya. Tapi karena rasa satenya yang enak membuat para pelanggannya rela menunggu.
Bahkan mereka rela menunggu di daftar antrean yang panjang bisa sampai enam bulan ke depan, jika ingin makan sate babi ini.
"Karena sate babi ini sangat terkenal sekarang daftar antreannya sudah sampai bulan Oktober. Orang-orang harus lebih dulu memesan sate via WhatsApp," pungkas Ang Boon, dalam salah satu sesi wawancara.
Simak Video "Video: Sanksi Penarikan untuk 7 Produk Pangan Mengandung Babi Bersertifikat Halal"
[Gambas:Video 20detik]