.webp)
Supermarket yang besar dengan berbagai pilihan kebutuhan harian yang lengkap ternyata menyimpan rahasia. Ini dia beberapa rahasia yang disembunyikan dari pelanggannya!
Pergi ke supermarket menjadi rutinitas yang dilakukan untuk kembali memenuhi kebutuhan di rumah. Belanja bersama keluarga ke supermarket juga menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama.
Ternyata di balik kelengkapan supermarket yang selalu diandalkan pelanggannya ada rahasia tersembunyi. Makanan-makanan yang dipajang di rak-raknya sudah diberi perlakuan khusus agar menarik pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahasia ini masih belum banyak diketahui oleh mereka yang rutin datang ke supermarket. Jika penasaran coba cek daftar rahasianya ini.
Baca juga: Sedih! Nasi Uduk Kota Intan yang Legendaris Disabotase dan Diusir Paksa
Berikut ini 7 rahasia yang disembunyikan supermarket menurut MoneyWise:
 Buah yang ada di supermarket dilapisi dengan lilin untuk menjaga kesegarannya. Foto: Getty Images/SDI Productions |
1. Buah yang dilapisi lilin
Agar menarik perhatian pelanggannya, semua buah dan sayuran di supermarket harus dijaga kesegarannya. Ternyata ada trik yang dilakukan untuk mendapatkan buah yang selalu segar.
Ada penggunaan wax atau bahan sejenis lilin untuk melapisi permukaan terluar dari buah yang disusun di rak supermarket. Tetapi tak perlu khawatir, lilin ini tak akan diserap oleh tubuh atau jika ingin lebih aman kamu bisa mengupasnya sebelum dikonsumsi.
2. Makanan yang berasal dari bahan rekondisi
Food and Drugs Administration (FDA) selaku pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat mengatakan bahwa beberapa makanan ada yang terbuat dari bahan rekondisi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir sampah makanan yang gagal dibuat oleh pabrik.
Makanan yang memiliki perbedaan konsistensi atau rasa dari standar yang ditetapkan tidak akan dibuang. Makanan tersebut akan kembali diolah untuk disesuaikan lagi konsistensi dan rasanya kemudian dipasarkan melalui kemasan yang ditemukan di supermarket.
3. Karbon monoksida pada daging
Daging sapi, ayam hingga ikan semuanya termasuk bahan yang rentan akan udara dan oksigen. Akibat paparan oksigen atau oksidasi bahkan saat di dalam kemasan sekalipun akan membuat bahan-bahan ini membiru dan tidak lagi segar.
Untuk mengakali hal tersebut ternyata pihak supermarket akan menggantikan oksigen dengan karbon monoksida agar mencegah oksidasi terjadi pada daging segar. Walaupun sudah diperbolehkan oleh FDA sejak 2004, ternyata negara seperti Kanada dan Jepang melarang praktik ini dilakukan.
Rahasia supermarket lainnya ada di halaman berikutnya.
4. Daur ulang bahan berkualitas rendah
Pernah melihat sajian makanan yang siap santap di salah satu sudut supermarket? Ternyata hal ini sengaja dilakukan untuk mengurangi sampah makanan yang seringkali terbuang oleh supermarket.
Daging hingga ayam goreng yang disajikan disebutkan menggunakan bahan-bahan yang mendekati masa kadaluarsa. Ternyata secara hukum, jika makanan yang dimasak itu masih layak makan dan belum memasuki masa kadaluarsa perlakukan menjual makanan tersebut menjadi siap santap adalah hal yang diperbolehkan.
5. Susunan rak untuk mengeruk keuntungan
Jika sering ke supermarket kamu akan menyadari beberapa produk akan disimpan di rak paling belakang dan produk lainnya akan berada lebih dekat dengan pintu masuk. Ternyata hal ini bukan tanpa maksud dan tujuan dilakukan oleh pihak supermarket.
Biasanya produk yang berwarna-warni dan mencolok perhatian akan diletakkan lebih dahulu daripada produk seperti susu atau daging yang berada di sudut paling belakang. Selain itu beberapa camilan seperti cokelat dan permen akan diletakkan di depan kasir untuk memancing para pelanggan berlaku impulsif sambil mengantre pembayaran.
 Menurut survey, supermarket disebut menjadi penghasil sampah terbanyak. Foto: Getty Images/SDI Productions |
6. Penghasil banyak sampah
Sebelumnya banyak disampaikan bahwa supermarket melakukan beberapa cara untuk meminimalisir sampahnya. Ternyata walaupun hal tersebut dilakukan, supermarket tetap menjadi penyumbang sampah terbesar sebanyak 7,2 juta kilogram per tahun menurut survey Feeding America.
Saat akan menyusun produknya, supermarket akan menghasilkan banyak sampah kardus dan wadah-wadah produk yang dibuang begitu saja. Begitu pula para pelanggan yang akan menghindari buah-buahan dan sayuran atau produk lainnya dengan sedikit kecacatan dan berujung produk tersebut akan dibuang.
7. Rahasia label 'organik'
Banyak pelanggan yang peduli akan kesehatan akan beralih pada produk berlabel organik di supermarket yang dipercaya tak menggunakan pestisida atau komponen kimia pada produknya. Ternyata label organik yang ditempelkan ini bukan berarti makanan tersebut bebas dari kandungan pestisida atau cairan kimia pembasmi hama lainnya.
Nyatanya, pestisida berjenis neon blue copper sulfate masih diperbolehkan pada praktik perkebunan organik walaupun jika digunakan tetap akan menjadi racun untuk lingkungan. Tetapi pelanggan diimbau untuk tak perlu khawatir karena pemerintah memastikan campuran tersebut aman untuk digunakan.
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN