5 Bumbu Halal Pengganti Alkohol untuk Masakan

Jakarta -

Beberapa makanan di restoran masih ada yang menggunakan alkohol. Ternyata ada bahan alternatif yang bisa digunakan untuk mengganti alkohol tersebut. Simak daftarnya!

Di restoran ada beberapa makanan yang masih dimasak dengan menggunakan campuran alkohol. Makanan yang dimasak dengan alkohol tentu akan kehilangan kahalalannya dan tidak boleh dikonsumsi umat Muslim.

Walaupun banyak disebutkan bahwa kadar alkohol akan menguap saat proses pemasakan tetapi hidangan tersebut tidak bisa dikatakan sebagai makanan yang halal. Ternyata ada beberapa bahan pengganti alkohol yang bisa digunakan sebagai bumbu masak dan membuat hidangan tetap menjadi halal.

Walaupun bahannya diubah konon rasanya tidak akan berubah dan sama lezatnya dengan menggunakan bumbu beralkohol seperti aslinya. Bahan-bahan pengganti bumbu masak beralkohol ini juga bisa diterapkan di rumah karena mudah untuk didapatkan.

Berikut ini 5 bahan pengganti bumbu masak beralkohol menurut Halal Corner:

Banyak digunakan dalam berbagai makanan rhum ternyata bisa digantikan dengan bahan makanan non alkohol lainnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/fermate

1. Rhum

Dalam berbagai masakan, rhum paling sering digunakan sebagai campuran. Mulai dari menu hidangan utama hingga makanan penutup seperti kue yang manis banyak menggunakan rhum sebagai pelengkapnya.

Rhum yang ditambahkan pada makanan biasanya bertujuan untuk memberikan aroma yang wangi dan sedap sehingga mampu merangsang indera perasa melalui penciuman. Rhum ternyata bisa diganti dengan bahan lain yang tidak mengandung alkohol.

Beberapa bahan yang bisa menggantikan rhum adalah sari buah apel atau ekstrak kacang almond. Aroma dan sentuhan rasa manis yang hampir mirip membuat kedua bahan ini cocok ditambahkan ke dalam makanan sebagai pengganti rhum.

2. Mirin

Mirin lebih banyak digunakan pada masakan-masakan khas Jepang. Di Jepang mirin digunakan untuk menghilangkan rasa amis serta menambahkan cita rasa manis yang umami pada setiap hidangan yang disajikan.

Mirin sendiri terbuat dari fermentasi beras yang juga dimanfaatkan sebagai campuran sake yaitu minuman keras khas Jepang. Agar tetap halal, campuran mirin dalam beberapa menu makanan bisa digantikan dengan bahan alternatif.

Sentuhan rasa yang mirip dengan mirin bisa didapatkan melalui perasan jeruk lemon, jus anggur atau dengan menambahkan gula pasir ke dalam suatu hidangan. Cara ini dikatakan menjadi solusi yang tepat untuk menyajikan masakan khas Jepang tanpa kehilangan cita rasanya dengan bahan yang halal.