Sedih! Warung Makan China yang Hanya Buka 2 Jam Ini Bakal Tutup

Sedih! Warung Makan China yang Hanya Buka 2 Jam Ini Bakal Tutup

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 11 Okt 2022 18:30 WIB
Sedih! Warung Makan China yang Hanya Buka 2 Jam Ini Bakal Tutup
Foto: 8days.com / Yip Jieying
Jakarta -

Sebuah warung makan yang sangat laris dan hanya buka 2 jam ini mengumumkan penutupan gerainya segera. Hal ini bikin banyak pelanggannya sedih. Ternyata alasannya karena ini.

Warung makan yang laris tentunya tidak akan takut kehilangan pelanggan. Mereka bisa saja mempertahankan eksistensinya selama bertahun-tahun karena menguntungkan.

Tetapi ternyata, permasalahan yang dialami pemilik bisnis kuliner bukan hanya disebabkan karena faktor pelanggan. Faktor lain seperti sewa juga menjadi penyebab sebuah bisnis kuliner bisa tutup. Salah satunya dialami warung makan China di Singapura ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir 8days.com (10/10), sebuah warung makan populer di Singapura yang terkenal dengan menu udang gulung, olahan babi, dan bihun goreng ini belum lama mengumumkan akan menutup kedainya dalam waktu depat.

Padahal, warung makan bernama Tiong Bahru Five Spice Prawn Fritter & Fried Bee Hoon itu menjadi salah satu tujuan banyak orang yang ingin memakan beberapa masakan hingga jajanan khas China.

ADVERTISEMENT

Bahkan sebelum pengumuman penutupan tersebut, warung makan ini setiap harinya hanya buka selama 2 jam, mulai pukul 12 siang hingga 2 siang. Banyak orang yang datang ke warung tersebut untuk menjajal ngoh hiang buatannya.

Sedih! Warung Makan China yang Hanya Buka 2 Jam Ini Bakal TutupNgoh Hiang yang biasa dijual oleh warung makan ini disajikan dalam bentuk set dengan tambahan makanan lain seperti udang goreng, otak-otak, hingga sosis china. Mereka juga menawarkan pilihan ditambah bihun goreng. Foto: 8days.com / Yip Jieying

Ngo Hiang adalah camilan khas China berupa gorengan yang biasanya terbuat dari olahan daging babi atau ayam yang dicincang halus dan dibalut kulit tahu.

Ngoh Hiang yang biasa dijual oleh warung makan ini disajikan dalam bentuk set dengan tambahan makanan lain seperti udang goreng, otak-otak, hingga sosis china. Mereka juga menawarkan pilihan ditambah bihun goreng.

Terlepas dari popularitas mereka, warung makan kecil tersebut rupanya mengumumkan bakal menutup gerainya pada 15 Oktober mendatang. Hal ini membuat para pelanggan setianya terkejut.

Pemiliknya, bernama Kwok Lin Shen mengungkap bahwa dirinya ingin menyerahkan unit tempat warung makannya itu kepada penyewa yang ingin memakainya sepanjang hari.

Hal ini karena pria berusia 77 tahun itu hanya bisa menyewanya selama setengah hari saja, dari pukul 12 siang hingga 2 atau 3 sore. Sebenarnya, penyewaan jam yang pendek ini bukan menjadi masalah baginya, karena Kwok Lin Shen mengaku ia memiliki banyak pelanggan.

Sedih! Warung Makan China yang Hanya Buka 2 Jam Ini Bakal TutupTuan tanah tempat Kwok Lin berjualan itu ingin menyewakan unitnya kepada orang yang memang bisa menggunakannya sepanjang hari. Foto: 8days.com / Yip Jieying

Tetapi nampaknya, permasalahan itu muncul karena faktor sang pemilik unit. Tuan tanah tempat Kwok Lin berjualan itu ingin menyewakan unitnya kepada orang yang memang bisa menggunakannya sepanjang hari.

"Saya hanya menyewa unit itu dari pukul 12 siang sampai 3 sore. Jam yang pendek tersebut bukan masalah bagi saya karena saya punya banyak pelanggan. Tetapi, pemilik tanah menginginkan untuk menyewa unitnya kepada seseorang yang bisa mengambil alih sepanjang hari," pungkas Kwok Lin kepada 8days.

Berita tersebut membuat pelanggan setianya sedih. Namun kabar baiknya, Kwok Lin Shen mengungkap bahwa ia akan mencari tempat baru untuk membuka kembali warungnya itu.

Kwok Lin Shen sendiri sebenarnya tidak memaksakan keadaan. Jika tidak mendapat tempat yang cocok untuk membuka warungnya, pria tua ini menganggap bahwa memang sudah seharusnya ia berhenti berjualan dan istirahat sejenak.

"Saya secara perlahan mencari tempat baru. Jika tidak dapat, ya sudahlah. Saya hanya akan berhenti berjualan. Saya akan istirahat sejenak," ungkapnya.

Ini bukan pertama kali bagi Kwok Lin Shen untuk berpindah tempat jualan. Sebelumnya, ia pernah beberapa kali pindah lokasi. Meskipun begitu, bisnis kulinernya tetap digandrungi banyak pelanggan, terutama pelanggan setianya.




(aqr/adr)

Hide Ads