Sedep Mantep! Nasi Ampok, Nasi Jagung yang Masih Eksis di Blitar

Selain pecel, di Blitar juga ada kudapan tradisional yang populer. Bernama nasi ampok, konon tak semua orang bisa menyajikan hidangan ini.

Selain terkenal dengan wisata sejarahnya, Blitar juga menyimpan banyak kekayaan kuliner tradisional yang unik. Terutama makanan-makanan sederhana yang punya proses panjang untuk pengolahannya.

Ada sebuah hidangan yang terkenal dengan nama nasi ampok. Tidak seperti nasi pada umumnya, nasi ampok ini terbuat dari jagung yang melalui tahap pengolahan yang cukup memakan waktu.

Nasi ampok ini biasanya dijajakan di pasar tradisional atau beberapa tempat tertentu saja. Menurut Fajar selaku pemandu dari Hotel Tugu Blitar, menu nasi ampok ini tak mudah untuk dibuat oleh sembarang orang.

Nasi ampok menjadi salah satu menu sarapan tradisional favorit masyarakat Blitar yang masih eksis. Foto: detikcom

Mengunjungi kawasan pasar Templek, detikfood menemukan salah satu pedagang nasi ampok yang sudah berjualan selama beberapa tahun terakhir. Menggunakan perlengkapan seperti bakul dan membawa hidangannya dengan sepeda motor, penjual ini menjelaskan cara pembuatan nasi ampok khas Blitar.

"Ini prosesnya panjang. Pertama jagung dikukus, kemudian dihaluskan. Dibiarkan sampai benar-benar kering. Setelahnya diseduh dengan air panas sampai mengembang," kata Titi selaku penjual nasi ampok.

Titi mengungkapkan bahwa nasi ampok hingga hari ini masih menjadi kudapan yang digemari masyarakat Blitar. Setiap harinya ia bisa menjual ratusan porsi sejak dini hari di Pasar Templek.

"Setiap hari satu bakul ini bisa habis. Kira-kira sekitar 200 porsi (bisa laku). Jualannya mulai dari jam 4 atau setengah 5 sampai habis. (Di sini saja) Tidak pindah-pindah," ungkap Titi.

Olahan nasi jagung, ditambah dengan lauk pauk yang lengkap membuat rasanya menjadi sedap mantap. Foto: detikcom

Kami mencicipi seporsi nasi ampok buatan Titi seharga Rp 5.000. Seporsi nasi ampok ini berisi nasi jagung, tumis ikan teri, oseng-oseng telo yang terbuat dari singkong atau ketela pohon, sambal serta beberapa lauk pelengkap yang bisa dipesan oleh pelanggan.

Uniknya, walaupun tersebut dari jagung tetapi nasi ampok tidak terasa manis. Ciri khasnya lebih berserat dengan tekstur lembut dan rasanya bisa menyatu dengan lauk pauk pendampingnya.

Nasi ampok ini menjadi salah satu kudapan yang murah meriah. Titi mengatakan nasi ampok buatannya bisa dibeli dengan berbagai harga sesuai permintaan pelanggan. Biasanya ia menjual nasi ampok mulai dari Rp 4.000an.

Jika datang ke Blitar, jangan lupa mencicipi nasi ampok yang khas. Kudapan ini cocok untuk menjadi pilihan menu sarapan yang unik karena tidak akan bisa ditemukan di tempat lain selain Blitar.