Kedai Bubur Legendaris 70 Tahun Ini Harus Tutup Karena Pemiliknya Sakit

Kedai makanan legendaris di Singapura banyak yang tutup karena sang pemilik sakit. Seperti kedai bubur berusia 70 tahun yang akan tutup akhir Oktober ini.

Banyak terdapat restoran dan kedai makan legendaris di Singapura yang memiliki pelanggan setia. Tak hanya dari warga lokal, tapi kedai makan legendaris ini juga banyak dikunjungi oleh wisatawan asing.

Banyak orang senang makan di kedai legendaris karena rasa yang disajikan sudah pasti enak. Apalagi harga yang ditawarkan juga tidak begitu mahal.

Belakangan ini banyak kedai makan legendaris yang tutup karena sang pemilik tidak memiliki penerus. Ada juga beberapa kedai makan legendaris yang harus tutup karena pemiliknya sakit.

Baca Juga: Sedih! Kedai Ayam Goreng 40 Tahun Ini Harus Tutup karena Tak Ada Penerus

Kedai Bubur Legendaris 70 Tahun di Singapura Tutup Foto: Facebook Jay Wong/site news

Dilansir dari Asia One (3/10), kedai bubur legendaris di Singapura juga akan tutup dalam waktu dekat ini. Adalah kedai bubur bernama Tian Tian Porridge itu berlokasi di Chinatown Complex Food Centre.

Kedai bubur dengan tampilan yang sederhana ini sudah menyajikan semangkuk bubur nikmat setiap harinya selama 70 tahun. Saat mengetahui usianya saja, sudah bisa menebak usia sang pemilik.

Kedai Bubur Legendaris 70 Tahun di Singapura Tutup Foto: Facebook Jay Wong/site news

Pemilik Tian Tian Porridge ini terdiri dari 5 orang bersaudara dari marga Wang. Kelimanya sudah tua dan renta. Bahkan, kelima pemilik ini juga sering sakit.

Oleh karenanya, sang pemilik memilih untuk menutup kedai bubur yang telah legendaris itu. Tian Tian Porridge dikabarkan akan tutup di akhir Oktober 2022 ini.

Salah satu pemilik Tian Tian Porridge yang berusia 81 tahun mengungkapkan kalau sebenarnya sayang untuk menghentikan operasi kedai. Namun, ia dan saudara lainnya merasa tidak ada pilihan lain.

Baca Juga: Pelanggan Sedih Banget! Kedai Berusia 30 Tahun Harus Tutup Selamanya

"Kami semua semakin tua dan kakak perempuan kedua saya sebelumnya dirawat di rumah sakit karena alasan kesehatan," ujar pemilik berusia 81 tahun.

Tak hanya saudaranya yang sakit, tapi sang pemilik Wang 81 tahun ini juga mengatakan kalau dirinya memiliki gejala stroke. Tubuhnya juga mulai lemas dan mengalami penurunan daya ingat.

Tian Tian Porridge ini sudah berdiri sejak tahun 1950-an yang saat itu dikelola oleh orang tua 5 bersaudara Wang. Dulu berlokasi di pinggir jalan di belakang Jalan Smith. Kemudian pindah ke kawasan kuliner sejak 1983.

Baca Juga: Kakek 73 Tahun Ini Jualan Kue Sejak Kecil Tapi Kini Berhenti Meski Laris