Setelah cerita seorang pembeli ayam goreng nyaris kena getok harga Rp 1 juta, pihak rumah makan Ayam Goreng Pak Supar beri penjelasan.
Rumah makan Ayam Goreng dan Sop Buntut Pak Supar Semarang dikenal akan ayam goreng dan sop buntutnya yang enak. Bahkan menjadi salah satu kuliner legendaris kota Semarang.
Salah satu pelanggannya curhat di media sosial menceritakan pengalamannya nyaris kena getok Rp 1 juta. Pihak Ayam Goreng dan Sop Buntut Pak Supar pun buka suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita minta maaf saja kalau seumpama ada kesalahan, kita konfirmasi saja ke karyawan kita baik-baiklah selesaikan," kata seorang pegawai, Andi Wahyudi, saat ditemui detikJateng di restoran Ayam Goreng dan Sop Buntut Pak Supar, Jalan Muhammad Suyudi, Semarang, Jumat (30/9/2022).
Andi menerangkan tidak ada niat pegawainya untuk mengambil keuntungan pribadi. Menurutnya, hal itu murni karena adanya kesalahan menghitung semata.
"Itu karyawan yang menghitung tahunya ayamnya habis dimakan semua, ternyata masih ada sisa ayam. Jadi memang sebelum pembayaran memang habisnya kan Rp 900 (ribu) berapa, setelah dia minta nota minta kuitansi habisnya cuma Rp 600 (ribu) berapa, karena kesalahan ayam saja, salah menghitung," jelasnya.
![]() |
Cara Penyajian Ayam Goreng Pak Supar
Penyajian ayam goreng di rumah makan ini tidak berdasarkan jumlah yang dipesan, melainkan sekaligus dihidangkan dalam jumlah banyak. Kadang melebihi jumlah pengunjung dalam satu meja.
Setiap pembeli bisa menghabiskan ayam tersebut atau menyisakannya di meja. Yang dihitumg dan dibayar hanya ayam goreng yang dimakan pembeli.
Andi menyebut peristiwa salah hitung dulu juga pernah terjadi. Namun tidak seramai seperti sekarang ini.
"Pernah sih kejadian gitu, ya mungkin penyajian ayam itu nggak kasih komunikasi sama yang menghitung," lanjutnya.
Menurutnya di rumah makan Ayam Goreng dan Sop Buntut Pak Supar tidak ada pegawai yang memiliki tugas khusus. Seluruh karyawan restoran yang berdiri sejak 1974 ini bisa menjadi kasir, juru masak, atau penerima tamu.
Dia menyebut salah satu pesan dari pendiri restoran itu adalah agar menjaga pelayanan dengan baik.
"Rasa sama pelayanan konsumen harus baik, rasa harus dijaga jangan sampai berubah," tuturnya.
Cerita netizen soal nyaris kena getok harga Rp 1 juta bisa dilihat di halaman berikut ini !
Seperti diberitakan sebelumnya, cerita wanita nyaris kena getok hampir Rp 1 juta viral di TikTok. Wanita itu mengaku memesan ayam sebanyak 8 potong, 4 sop buntut, petai, 8 hati, 8 ampela, 3 sambal, 1 usus, 9 nasi, 6 es teh dan 3 es jeruk.
"Selesai makan kita mau bayar dan ada karyawan yang datang ke meja kita untuk menghitung total pesanan. Setelah dihitung-hitung karyawan dapat di angka Rp 980 ribu sekian, gue langsung shock," ujar wanita itu dalam videonya.
Menurutnya harga yang diberikan karyawan tersebut tidak sesuai dengan pesanan. Oleh karenanya dia lalu meminta nota agar rincian pesanannya jelas.
Setelah kembali dengan nota pembayaran, karyawan itu merincikan apa saja yang sudah dipesan. Ternyata total pesanan hanya mencapai Rp 683.000.
"Pas ngitung di meja Rp 980 (ribu) sekian. Pas aku minta notanya jadi Rp 683.000. Masnya bilang maaf kalau tadi salah ngitung karena cuma corat-coret di meja aja," ujarnya.
Menurut wanita itu, harga Rp 683.00 merupakan harga yang wajar. Dia mengaku sempat bingung dengan selisih harga yang mencapai sekitar Rp 300 ribu.
Dia berharap dengan pengalamannya nyaris kena getok harga itu bisa mengingatkan orang ketika makan di warung makan.
"Karena kalau kayak gini kan bisa merugikan owner dan kita sebagai pembeli. Harusnya kita bayar sesuai harga tapi ada oknum yang menaikkan harga untuk keuntungan sendiri. Bukan masalah mahal atau gaknya," tuturnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(odi/odi)