Pemerintah akan mengganti kompor gas dengan kompor induksi untuk hemat energi. Kenali fakta kompor induksi yang disebut lebih aman dan hemat ini.
Pemerintah Indonesia melalui PLN akan membagikan kompor induksi ke masyarakat secara gratis. Akan ada 300.000 masyarakat yang ditargetkan untuk mendapat kompor induksi ini.
Pembagian kompor induksi dilakukan sebagai bentuk program untuk mengkonversi kompor LPG ke kompor induksi. Sama hal nya seperti konversi penggunaan minyak tanah ke LPG.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga membeberkan bahwa mereka telah memilih kompor induksi karena terkenal lebih aman dan efisien.
Kompor induksi sendiri adalah kompor yang bisa digunakan untuk memasak tanpa menggunakan api menyala. Karena dioperasikan dengan daya listrik.
Belum banyak orang tahu tentang kompor induksi ini. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut 5 fakta yang perlu diketahui tentang kompor induksi.
1. Apa Itu Kompor Induksi?
Dari segi tampilannya, kompor induksi dan kompor listrik terlihat mirip. Kompor induksi memang merupakan bagian dari kompor listrik yang sama-sama dioperasikan dengan daya listrik.
Kompor induksi memiliki bentuk datar, dengan lingkaran kumparan panas, dan biasanya digunakan untuk meletakkan panci dan wajan. Namun tidak seperti kompor listrik, lingkaran pada kompor induksi tidak akan menyala menjadi merah ketika area kumparan menyala.
Hal ini disebabkan karena kompor induksi memiliki cara kerja yang berbeda. Kompor induksi memberikan panas melalui gulungan logam pada permukaannya. Melansir goodhousekeeping.com (18/12/2019), kumparan pemanas dalam kompor induksi akan dibantu dengan energi elektromagnetik yang diaktifkan oleh peralatan masak.
Jika kita menaruh panci atau alat masak di atasnya, maka koil penghantar panas dari arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang ditransfer ke panci di atasnya.
Karena kompor ini hanya menghantarkan panas pada panci atau alat masak yang diletakkan di atasnya, bukan ke permukaan kompor. Ketika kompor induksi tidak sengaja menyala, namun tidak ada panci atau wajan di atasnya, tidak akan bisa menghantarkan panas.
Mengenai suhu, kompor induksi bisa mencapai suhu sekitar 350 derajat celcius. Sementara kompor listrik bisa lebih tinggi, sampai 393-400 celcius. Namun kompor induksi mampu mengubah energi listrik ke energi panas secara lebih cepat.
2. Kelebihan Kompor Induksi
Memasak dengan menggunakan kompor induksi dikenal lebih cepat matang karena energi panasnya bisa langsung dihantarkan ke panci atau wajan. Sementara, tidak ada juga energi panas yang hilang ke udara atau sekitar panci atau wajan.
Kompor induksi juga memiliki kontrol suhu yang lebih mudah. Kompor induksi sudah diberikan kontrol suhu presisi, sehingga memungkinkan pekerjaan memasak lebih terkontrol.
Jika kompor sudah dimatikan, maka perpindahan panas juga akan segera berhenti. Ini akan menghindari masakan yang mendidih lebih cepat atau terlalu matang.
Karena panas dari kompor induksi hanya akan fokus pada alat masak yang berada di atasnya, tentu ini memungkinkan risiko bahaya yang lebih kecil karena permukaan di sekitarnya akan tetap dingin.
Karenanya, kompor induksi juga akan lebih mudah dibersihkan. Tidak perlu menunggu sampai kompor menjadi lebih dingin, kamu sudah bisa langsung membersihkan area kompor setelah selesai mematikannya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(aqr/adr)