Meski Tanpa Alkohol, Kopi Wine Tetap Tak Bisa Dapat Label Halal Karena Ini

ADVERTISEMENT

Meski Tanpa Alkohol, Kopi Wine Tetap Tak Bisa Dapat Label Halal Karena Ini

Riska Fitria - detikFood
Sabtu, 17 Sep 2022 06:00 WIB
Kopi wine
Foto: iStock
Jakarta -

Wine coffee atau kopi wine kini tengah digandrungi banyak orang. Bagaimana hukum mengonsumsinya dalam pandangan Islam?

Wine merupakan minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi buah anggur. Dalam syariat Islam, wine termasuk minuman yang haram dikonsumsi dan dapat memabukkan.

Sedangkan kopi adalah minuman yang berasal dari biji tanaman. Jika tidak dicampur dengan bahan lain yang haram, hukum mengonsumsi kopi dalam ajaran Islam adalah halal.

Lantas bagaimana dengan wine coffee atau kopi wine? Istilah kopi wine semakin populer dikenal masyarakat seiring maraknya kedai kopi di berbagai daerah di Indonesia yang menawarkan menu ini.

Jika mendengar namanya, mungkin orang akan menganggap bahwa kopi wine dapat memabukkan. Namun, itu tidak seperti yang dibayangkan. Berikut fakta soal kopi wine:

1. Proses dan Cita Rasa Kopi Wine

Kopi wineKopi wine adalah adalah kopi fermentasi yang dijemur utuh dan setelah cukup waktu baru dikupas. Foto: iStock

Penulis kopi, Mustika Treisna Yuliandri dalam ulasannya di ottencoffee.co.id mengungkapkan bahwa sebenarnya kopi wine bukanlah sesuatu yang baru di industri kopi.

Kopi wine adalah adalah kopi fermentasi yang dijemur utuh dan setelah cukup waktu baru dikupas. Dari proses fermentasi itu menghasilkan cita rasa unik menyerupai wine.

"Wine coffee juga bisa disebut dengan coffee fermented atau kopi yang mengalami proses fermentasi sebelum menjadi biji kopi," tulisnya.

Baca Juga: Minum Air dari Botol Kemasan Langsung dalam Pandangan Islam

2. Jenis Biji Kopi yang Dipakai

Kopi wineKopi yang baik untuk diproses menjadi wine coffee adalah kopi yang ditanam di atas ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Foto: iStock

Lebih lanjut, Triesna menjelaskan bahwa kopi yang baik untuk diproses menjadi wine coffee adalah kopi yang ditanam di atas ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Semakin tinggi kopi ditanam, maka akan semakin banyak getahnya. Sementara untuk biji kopinya bisa menggunakan jenis apa saja. Proses fermentasi dilakukan terhadap kopi yang sudah matang dan berwarna merah.

Biji kopi yang belum dikupas akan disimpan di tempat khusus. Fermentasi dan penjemuran dilakukan berulang-ulang sampai kopi terlihat kering dan matang.

Proses ini memakan waktu 30 hingga 60 hari, ditandai dengan kopi menebarkan aroma seperti alkohol atau wine.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT