Selama enam tahun, sarjana wanita ini tidak memiliki pekerjaan tetap. Akhirnya dia memutuskan untuk membuka kedai es serut ala Taiwan bersama ibunya.
Persaingan yang ketat dan lapangan pekerjaan yang menipis membuat banyak orang sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Seseorang dengan gelar akademis tinggi pun belum tentu bisa mendapat pekerjaan dengan cepat. Seperti yang dialami oleh wanita ini.
Sejak lulus kuliah, wanita asal Singapura ini menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk melakukan pekerjaan paruh waktu. Melansir asiaone.com (21/07), wanita bernama Yuen Wvei merupakan lulusan politeknik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerjaan yang dipilihnya saat ini bukan tanpa alasan. Ternyata ada motivasi khusus di balik Yuen Wvei memutuskan untuk jualan es serut.
Yuen Wvei mengungkapkan bahwa semasa kuliahnya, dia pernah memilih mata kuliah periklanan dan hubungan masyarakat. Ini dipilihnya bukan atas dasar suka.
Tapi sepertinya mata kuliah inilah yang justru memotivasi Yuen Wvei untuk menjadi seperti sekarang. Setelah lulus sarjana, Yuen Wvei melamar banyak pekerjaan, tetapi dirinya selalu dibilang pekerjaan seperti itu membutuhkan jam kerja yang panjang, tanpa adanya upah lembur.
Yuen Wvei pun mengatasi rasa kecewanya dengan menghabiskan waktu 6 tahun untuk bekerja serabutan. Dirinya hanya berpindah tempat sebagai pekerja paruh waktu.
Merasa dirinya sudah menyulitkan kedua orang tua, akhirnya Yuen Wvei memutar otak untuk mendapatkan pekerjaan tetap yang menyenangkan.
![]() |
Dia mengungkap bahwa dirinya tidak berasal dari keluarga kaya, tetapi orang tuanya selalu memberi dia kehidupan yang cukup. Untuk menebus rasa bersalahnya ini sekaligus memulai kehidupan baru, Yuen Wvei bergabung dengan pedagang jajanan lain.
Tak ada alasan khusus dirinya memilih sebagai penjual es serut. Yuen Wvei mengungkapkan bahwa dia lebih suka melakukan sesuatu untuk dikerjakan sendiri daripada harus berpakaian rapi dan pergi ke kantor.
Dirinya bersyukur atas kesabaran orang tua nya selama ini. "Saya membutuhkan waktu cukup lama dibandingkan orang lain untuk menemukan pekerjaan tetap. Ini memuaskan bagi saya untuk mendapatkan penghasilan dan mudah-mudahan bisa membiayai mereka (orang tua)," ucapnya kepada Asia One.
Menu yang tersedia di kedai es serut ini ada es serut dengan topping susu, cokelat, buah-buahan segar, Oreo, hingga durian. Yuen Wvei menjual es serut dagangannya itu dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp 100 ribu.
![]() |
Kini Yuen Wvei bersama dengan orang tuanya telah mengelola kedai es serut Taiwan dengan sentuhan rasa lokal. Jualan es serutnya cukup laku hingga menjual sekitar 150 mangkuk setiap harinya.
(aqr/adr)