Akhir pekan ini bisa mampir ke Festival Budaya Luhak Nan Tigo 2022 di kawasan Kebayoran Baru. Selain menampilkan kesenian, juga menghadirkan kuliner khas Minang.
Festival Budaya Luhak Nan Tigo 2022 diadakan di Lapangan Bola Masjid Agung Al-Azhar tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Festival tersebut akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari Jumat 22 Juli hingga Minggu 24 Juli 2022. Acara ini menjadi ajang reuni bagi para warga suku Minangkabau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara tersebut akan menghadirkan banyak kegiatan. Mulai dari kesenian, fashion show hingga festival kuliner Minang yang mungkin jarang ditemui.
Berikut 5 rekomendasi kuliner Minang di Festival Budaya Luhak Nan Tigo 2022:
1. Bika Bukittinggi Nuryani
Salah satu gerai kuliner yang bisa kamu kunjungi adalah Bika Bukittinggi Nuryani. Bika adalah kudapan khas Sumatera Barat yang terbuat dari tepung beras dan kelapa muda.
Kata 'bika' diambil dari bahasa Minang yang artinya 'bakar'. Jadi, bika ini dimasak dengan cara dibakar dengan tatakan daun waru. Teksturnya empuk dan rasanya manis.
Miko, selaku pemilik gerai mengatakan bahwa bika biasa disajikan saat hajatan. Satu buah bika ini dibanderol dengan harga Rp 5.000. Selain di sini, gerai ini juga buka di kawasan Tanah Abang.
Baca Juga: Payakumbuah: Lamak Bana! Ikan Salai di RM Padang Arief Muhammad
2. Lompong Sagu
Lompong sagu merupakan jajanan tradisional khas Sumatera Barat yang sudah mulai sulit ditemui. Gerai ini hanya menawarkan lompong sagu dalam acara festival saja.
Namun di festival ini, ada gerai yang menawarkan lompong sagu. Lompong sagu terbuat dari tepung sagu, pisang, kepok, santen, kelapa, dan gula aren. Kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar.
Teksturnya empuk dan cita rasanya manis. Itu karena di dalamnya diisi dengan gula aren. Harga lompong sagu di sinidibanderol seharga Rp 15.000 untuk dua buah.
3. Pisang Kapik Uda Anton
Pisang kapik merupakan jajanan khas Bukittinggi. Kudapan ini terbuat dari pisang kepok yang dijepit menggunakan alat penjepit khusus, sehingga bentuknya jadi gepeng.
Pisang tersebut kemudian dipanggang, lalu disajikan dengan kelapa parut yang dicampur gula aren. Rasanya manis legit dan tekstur pisangnya empuk.
Seporsi pisang kapik di sini dibanderol dengan harga Rp 15.000. Selain di festival ini, Pisang Kapik Uda Anton juga buka di anjungan Taman Mini Indonesia Indah.
Baca Juga: 6 Tradisi Makan Bersama Saat Lebaran Khas Daerah Indonesia
4. Rang Kubang
Jika ingin menikmati sate Padang bisa mampir ke garai Rang Kubang. Sate ini berasal dari Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat atau dikenal juga dengan sebutan sate danguang-danguang.
Sate yang ini berbeda dengan sate Padang yang biasa ditemui. Satenya diberi taburan serundeng. Kemudian disajikan dengan bumbu berwarna kuning kecoklatan yang teksturnya kental.
Satenya sendiri terasa sedikit manis, berpadu denganbumbunya yang gurih dan kaya akan rempah. Selain sate, gerai ini juga menawarkantalua hingga martabakmesir.
5. Kedai Uni As
Kedai Uni As ini menawarkan banyak kudapan khas Sumatera Barat. Salah satunya ada bakwan yang khas Pariaman atau yang disebut juga dengan sala lauak.
Berbeda dari bakwan pada umumnya, sala lauak ini berbentuk bola-bola seperti onde. Teksturnya renyah di bagian kulit luar, dan bagian dalamnya terasa lembut.
Selain sala lauak, gerai ini juga menawarkan onde sipuluik, katupek katan dan Kalamai gegek yang cocok sebagai camilan.
Baca Juga: Heboh Nasi Padang Babi di Jakarta, Ini Fakta Terbarunya
Simak Video "Cuma di Sini, Makan Nasi Padang Gratis Ceker Sepuasnya!"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)