Gegara makanan orang-orang ini putuskan untuk menuntut restoran tempat mereka makan. Tak tanggung-tanggung, ada yang menuntut puluhan miliar rupiah.
Masalah tak puas makan di satu restoran, biasanya diselesaikan dengan cara pelanggan atau pembeli komplain ke manajer restoran atau ke pelayan. Tapi dalam beberapa kasus, banyak pembeli restoran yang merasa dirugikan.
Karena itu mereka memutuskan untuk menuntut restoran tersebut menggunakan jalur hukum. Tuntutan mereka ada yang meminta uang puluhan juta rupiah, sampai puluan miliar rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut empat kejadian pembeli restoran menuntut pihak restoran karena tak puas dengan pelayanannya, mencapai puluhan miliar rupiah.
1. Luka Bakar Berakhir Tuntutan
![]() |
Saus lasagna jadi penyebab luka bakar wanita asal Amerika, bernama Theresa Thomas. Merasa tak terima, ia menuntut restoran hingga Rp 687 juta!
Theresa Thomas sedang santap siang di Osteria Ottimo Ristorante saat mengalami kejadiaan naas. Ia terkena saus marinara panas saat makan bersama suaminya di restoran di Illinois ini.
Cerita bermula saat Thomas ingin menyantap lasagna pesanannya menggunakan garpu. Tiba-tiba saus marinara berwarna merah muncrat dari dalam lasagna dan mengenai tangan kirinya. Tak disangka, saus ini sebabkan luka bakar parah.
Thomas akhirnya menuntut pihak restoran yang dirasa gagal memberitahu pelanggan akan kemungkinan terkena saus marinara dari menu lasagna. Sehingga kliennya mengajukan tuntutan sekitar Rp 687 juta.
2. Gegara Keju Berakhir Tuntutan
Dua orang pelanggan menggugat resto cepat saji berjaringan global sebesar Rp 70 miliar! Hal ini terjadi di McDonald's cabang Florida, Amerika . Saat itu Cynthia Kissner dan Leonard Werner memesan Quarter Pounder tanpa keju. Quarter Pounder merupakan menu burger yang berisi daging patty seberat 1/4 pound atau sekitar 113 gram.
Mereka sengaja memesan menu tersebut tanpa keju. Karena menurut mereka hamburger dan cheeseburger punya harga berbeda.
Namun saat ingin membayar, mereka tetap dikenakan biaya menu Quarter Pounder biasa. Karenanya Cynthia dan Leonard merasa dipaksa membayar bahan makanan yang tidak mereka terima dan makan.
Mereka akhirnya mengajukan gugatan terkait kejadian itu di pengadilan Fort Lauderdale, Florida. Tak tanggung-tanggung, mereka menggugat McDonald's sebesar $5 juta (Rp 70 miliar).
3. Salah Masukkan Harga Kopi
![]() |
Coffee shop ini salah menuliskan tagihan secangkir kopi seorang pengunjung wanita. Ia harus bayar Rp 82 juta untuk secangkir kopi!
Pengunjung wanita itu bernama Lisa Angello. Cerita bermula saat ia memesan secangkir minuman kopi di coffee shop Gaylord Rockies Resort & Convention Center pada malam Natal 2020.
Harga secangkir kopi yang dipesan wanita asal Colorado, Amerika ini seharusnya USD 5,70 atau sekitar Rp 82.300, namun pegawai coffee shop salah memasukkan angka di mesin kasir.
Alhasil Angello malah membayar USD 5,705 atau lebih dari Rp 82,3 juta hanya untuk secangkir kopi! Ia tidak menyadari kesalahan tagihan ini sampai keesokan harinya. Sempat sulit mendapatkan uangnya kembali, akhirnya pihak Lisa mulai mengajukan tuntutan. Beruntung, akhirnya masalah ini bisa terselesaikan. Angello akhirnya mendapat keadilan berupa pengembalian uang ke rekeningnya.
4. Sindrom Nasi Goreng
Wanita ini tuntut restoran China all you can eat sebesar Rp 14.2 miliar. Ini karena dirinya menderita 'fried rice syndrome' usai melahap nasi goreng di sana.
Germaine Mobley menuntut restoran Asian King Buffet di wilayah Waxahachie, Texas, AS. Wanita berusia 62 tahun itu mengaku terkena fried rice syndrome usai melahap nasi goreng di restoran itu pada tahun 2016.
Karenanya ia melayangkan gugatan pada pihak restoran sebesar $ 1 juta (Rp 14.2 miliar). Lewat gugatannya, Mobley menulis kalau Bacillus cereus atau biasa disebut 'fried rice syndrom' merupakan sejenis bakteri. Bakteri tersebut ada pada hidangan yang dibiarkan atau disimpan dalam suhu ruangan.
Baca Juga: Dapat Kejutan Kue Ultah Pria Ini Malah Tuntut Perusahaannya Rp 6,6 Miliar" selengkapnya
Simak Video "Video Ayam Goreng Widuran Pakai Minyak Babi, Walkot Solo Tutup Sementara Resto"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)