Remaja 17 tahun di Omaha, Amerika Serikat ini sukses mewujudkan mimpinya membuka toko es krim. Dirinya lebih pilih menjadi wirausahawan dibanding melanjutkan kuliah.
Setiap orang pasti punya mimpinya masing-masing, namun tak semua mimpi dapat diwujudkan dengan cepat. Ada dari mereka yang harus berusaha lebih lama untuk meraih apa yang diinginkan.
Beruntungnya, remaja laki-laki ini berhasil mewujudkan keinginannya lebih awal. Di usianya yang masih muda, seorang siswa SMA bernama a'Ron Burns sudah memiliki toko es krim sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir omaha.com (11/07), toko es krim bernama Roll-N-Sweetz ini telah dibuka oleh Burns selama satu bulan. Toko yang terletak di Omaha Utara, Amerika Serikat itu menjual es krim gulung dengan berbagai campuran rasa dan resep rahasia.
Meskipun usia Burns tergolong muda, tetapi ternyata pikirannya sudah cukup matang. Dia tidak membuka toko es krim ini begitu saja hati. Sebelum membukanya, Burns telah menyusun strategi yang matang.
Remaja 17 tahun ini memang sudah tertarik dengan bisnis sejak masih kecil. Burns bahkan belajar tentang bisnis secara mandiri.
![]() |
Dirinya sering membaca buku mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kewirausahaan. Ia sangat terinspirasi oleh Ray Kroc, pengusaha McDonald's yang membuat restoran fast food ini jadi besar.
Di usia yang masih belia, biasanya banyak remaja seumuran Burns yang lebih memilih menghabiskan waktunya untuk bermain atau melakukan aktivitas yang menyenangkan, tetapi Burns justru memilih belajar bisnis. Burns sempat mengambil sekolah musim panas di Omaha Burke.
Dalam mendirikan toko es krim itu, Burns tak semata-mata mengejar bisnis atau keuntungan saja, tapi ada ide mulia yang juga ingin diwujudkan oleh remaja ini.
Burns menargetkan kawasan Omaha Utara karena dia juga ingin mendukung komunitasnya. Dengan membangun toko es krim itu, Burns berharap bisa membuka lapangan kerja bagi komunitas orang-orang berkulit hitam di sana.
![]() |
Saat ini Burns sudah berhasil memiliki lebih dari 15 karyawan, termasuk beberapa dari mereka adalah orang dewasa.
Toko es krimnya juga sudah berhasil mengundang banyak pelanggan karena Burns turut mempromosikan di media sosial. Burns menceritakan bahwa ada dua gadis yang datang ke toko es krim miliknya karena melihat di media sosial.
Untuk menunya sendiri, Burns merancangnya bersama sang ibu. Alexis Bruns mengaku putranya ingin membuat menu es krim gulung yang menarik, namun tetap sederhana.
Saat ini Burns duduk di bangku SMA dan sebentar lagi dia akan masuk ke dunia perkuliahan. Tetapi Burns sendiri masih belum yakin dengan keputusannya untuk melanjutkan pendidikan. Ia tampaknya lebih memilih untuk fokus kepada bisnisnya itu.
(aqr/adr)