Beli nasi bungkus kuah kari, pria ini tak terima karena penjual mematok harga untuk kuahnya. Kuahnya tersebut dibanderol Rp 1.700. Ini kronologinya.
Melalui sebuah video TikTok, Fara Yusoff, anak dari pemilik warung makan di Malaysia menceritakan kejadian di mana ada seorang pembeli yang komplain dengan harga yang ditawarkan.
Berawal dari ketika seorang pria membeli nasi putih extra satu bungkus, kuah kari ikan setengah plastik dan sambal. Pesanan itu dibanderol dengan harga Rp 13.500.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu aku jadi kasir waktu itu. Dia sempat tanya harga setiap menu di sana, kemudian dia pergi. Sepuluh menit kemudian, dia datang lagi," ujarnya seperti yang dikutip dari mStar (29/06).
Baca Juga: Makan di Warung Seafood PRJ yang Disebut Getok Harga, Ini 5 Faktanya
![]() |
Kemudian, pria tersebut membeli dengan menu yang sama. Hanya saja, kuahnya dicampur ke dalam nasi bungkusnya. Lalu, Fara pun mengenakan harga untuk kuahnya seharga Rp 1.700.
Namun, pria itu tak terima hingga akhirnya protes. "Dia tanya kenapa kuah dalam nasi kena charge," ujar Fara. Ia pun lantas menceritakan alasannya, tetapi pria itu tetap tak terima.
Menurut Fara, ibunya tak hanya asal dalam memberikan harga. Sebab kuah kari tersebut bukan hanya air biasa, tetapi ada campurna santan dan rempah-rempahan lain.
Sementara itu, harga bahan-bahan tersebut sedang naik di pasaran. Karenanya mereka mengenakan harga meski untuk kuahnya saja. Dengan harga Rp 1.700, mereka merasa itu tidak berlebihan.
Baca Juga: Makan Nasi Padang di Belanda, Netizen Ini Habiskan Hampir Rp 2 Juta!
![]() |
"Kalau nasi aja di tempat lain Rp 5.000, kalau di tempat kita cuma Rp 3.000. Kalau porsi ekstra baru kami kenakan Rp 5.000 per bungkus. Kuah juga cuma kami kenakan RP 1.700," tutur Fara.
Fara mengatakan bahwa hampir selama 20 menit, ia menanggapi komplain dari pria yang tak terima dikenakan harga untuk kuah karinya. Fara menyebutkan, kejadian ini bukan sekali saja.
"Kadang mereka yang ngerti apa yang pedagang lalui, mereka gak tau semua perlu modal dan tenaga. Mereka cuma tahu lauk siap santap saja," tuturnya.
Namun menurut Fara, ini adalah suka dukanya menjadi pedagang makanan. Lebih lanjut, Fara juga mengatakan bahwa dulu neneknya pun jualan nasi kari di tempat ibunya berjualan sekarang.
Kira-kira warung nasi karinya tersebut sudah berjalan selama 10 tahun, sehingga sudah dikenali penduduk setempat. Video TikToknya itu pun ramai ditanggapi netizen.
Banyak netizen yang mendukung Fara dan mengerti bahwa harga makanan bisa saja naik, karena mengikuti harga bahan-bahan di pasaran.
"Jangan cuma tau makan saja, pedagang juga putar otak itu karena bahan-bahan pada naik di pasaran," tulis netizen.
"Rp 1.700 saya tidak berlebihan untuk kuah kari. Coba kau makan nasi tanpa kuah, pasti tak enak. Cuma kuah saja tapi punya rasa dan aroma," tulis netizen lainnya.
Baca Juga: Bikin Kapok! Ketok Harga di Warung Makan hingga Restoran Ini Jadi Viral
(raf/odi)