Sudah Jualan Mie Murah Meriah 80 Tahun, Kedai Ini Akhirnya Tutup

Sudah Jualan Mie Murah Meriah 80 Tahun, Kedai Ini Akhirnya Tutup

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 22 Jun 2022 13:30 WIB
Sudah Jualan Mie Murah Meriah 80 Tahun, Kedai Ini Akhirnya Tutup
Foto: Asia One
Jakarta -

Sebuah kedai mie kaki lima berusia 80 tahun ini menawarkan makanan dengan harga murah meriah. Seporsi mienya bahkan dibanderol Rp 10 ribu. Sayangnya, ia akan tutup dalam waktu dekat.

Banyak kedai legendaris yang kelezatan makanannya tidak pernah lekang dimakan waktu. Walaupun sudah hadir dan mempertahankan resepnya selama puluhan tahun silam, kedai-kedai tersebut justru semakin digemari.

Terutama kedai-kedai kaki lima yang mampu menyajikan makanan dengan rasa yang enak dan harganya yang terjangkau. Sayangnya beberapa alasan jsutru membuat kedai-kedai legendaris ini harus menutup pintu gerainya untuk selama-lamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak sedikit pelanggan setianya yang mengaku kecewa atas kabar tersebut. Salah satunya seperti yang terjadi ketika kedai mie seharga Rp 10 ribuan di Singapura ini memutuskan untuk berhenti beroperasi.

Sudah Jualan Mie Murah Meriah 80 Tahun, Kedai Ini Akhirnya TutupSebuah kedai mie legendaris berusia 80 tahun resmi tutup. Foto: Asia One

Mengutip Asia One (21/6) sebuah kedai mie legendaris di kawasan Maxwell Food Centre, Singapura ini tiba-tiba menutup gerainya tanpa pengumuman terlebih dahulu. Kedai mie yang sudah berusia hampir 80 tahun ini terkenal sebagai penjual mie kaki lima dengan harga yang murah meriah.

ADVERTISEMENT

Sejak beberapa tahun silam hingga hari terakhir penutupannya, mie yang dijual di sini hanya dibanderol seharga 1 Dollar Singapura atau setara dengan Rp 10 ribuan. Kedai yang memiliki nama asli Zhong Guo Jie Re Shi lebih populer dengan nama China Street Rickshaw Noodles.

Penutupan kedai ini diumumkan oleh seorang netizen melalui akun Facebook bernama Larry Lai kepada grup Can Eat! Hawker Food. Unggahannya berisi foto kedai yang sudah tutup dengan tulisan nama kedai yang juga sudah dihapus.

"Kedai ini kini sudah tidak ada lagi," tulis Larry Lai pada keterangan foto unggahannya.

Unggahan Larry Lai tersebut sontak membuat gaduh para penikmat makanan kaki lima terutama mereka yang pelanggan setia dari China Street Rickshaw Noodles. Larry bahkan sampai menemui pemilik kedai dan menanyakan alasannya menutup kedai mie legendaris tersebut.

Baca juga: Begini Rasa Ayam dan Bebek Goreng Rating Terendah di Aplikasi Online

Sudah Jualan Mie Murah Meriah 80 Tahun, Kedai Ini Akhirnya TutupKedai ini terkenal lantaran menjual makanan dengan harga yang murah meriah. Foto: Asia One

Menurut informasi yang dibagikan oleh Larry, pemilik kedai yang bernama Soh Pho Tee mengaku sudah menyerah menjalankan bisnis kuliner yang sudah beroperasi selama 8 dekade ini. Kedai mie ini mendapatkan banyak peminat karena mampu menawarkan harga makanan yang murah di tengah pusat kawasan bisnis.

Selama beroperasi, kedai ini menyajikan mie sua dan bee hon yang harganya benar-benar tidak menguras kantong. Bahkan untuk porsi besarnya hanya dibanderol 1,5 Dollar Singapura yang setara dengan Rp 15 ribu.

Selain mie dan bihun, China Street Rickshaw Noodles juga terkenal akan pilihan camilannya seperti nugget, luncheon meat hingga ngohiongnya yang menjadi andalan. Saat ditemui oleh Larry, Pho Tee bahkan bercerita sedikit tentang perjalanan kedainya itu.

Kedai ini pertama kali dioperasikan oleh ibu Pho Tee pada tahun 1943 untuk menghidupi Pho Tee dan kelima saudara kandungnya yang lain. Singkat cerita kedai ini kemudian diturunkan kepada Pho Tee yang kini sudah berusia 70 tahun. Hingga akhirnya Pho Tee menyerah setelah harga bahan pangan yang melonjak tinggi dan beberapa faktor yang membuatnya sulit bertahan.




(dfl/odi)

Hide Ads