Berawal dari menjual bumbu selama 30 tahun, Mariana kini sukses mendirikan rumah makan Padang di Jakarta. Ia membuat hidangan peranakan Padang-Medan yang sayang dilewatkan!
Nasi Padang selalu jadi favorit. Walaupun berasal dari Minang, tetapi kelezatannya disukai oleh banyak masyarakat Indonesia.
Kalau mau coba racikan nasi Padang yang beda, mampirlah ke dekat halte Pasar Muara Karang. Di sini ada sebuah rumah makan Padang yang unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasinya tidak terlalu jauh dari halte Pasar Muara Karang sehingga cocok dikunjungi jika ingin mencoba jalan-jalan dengan menaiki bus TransJakarta. Bernama Minang Bersaudara, rumah makan ini sempat jadi perbincangan di media sosial.
Untuk menyambangi Minang Bersaudara, kamu bisa naik bus menuju Halte Harmoni Central Busway terlebih dahulu. Setelahnya, kamu harus transit dan berpindah bus dengan nomor koridor 1A Balaikota - Pantai Indah Kapuk.
Di kawasan Muara Karang yang tidak menggunakan halte Bus Rapid Transit (BRT) membuat penumpangnya harus mendengarkan pemberitahuan di dalam bus dengan cermat.
Pemberhentian Pasar Muara Karang menjadi tujuan untuk datang ke Minang Bersaudara. Setelah turun dari bus, kamu perlu berjalan lurus sekitar 50 meter sampai bertemu pertigaan yang ada lampu merah.
Setelah itu belok ke kiri dan terus berjalan sejauh 130 meter. Kamu akan menemukan rumah makan Padang dengan tulisan "Minang Bersaudara".
![]() |
Berawal dari pedagang bumbu selama 30 tahun
Rumah makan Minang Bersaudara terkenal dengan menunya yang unik karena mencampurkan cita rasa khas Padang dengan sedikit sentuhan Medan. Hal ini bukan tanpa alasan. Mariana selaku pemiliknya, mengungkapkan bahwa jauh sebelum mendirikan rumah makan Padang, ia lebih dahulu berjualan bumbu giling di salah satu pasar di kota Medan.
Sebagai seorang pedagang bumbu, Mariana berupaya untuk menjaga kualitas bumbu giling yang dihasilkannya sebagus mungkin. Bahkan masa-masa berjualan bumbu ini menjadi waktu riset bagi Mariana untuk mempelajari bumbu memasak hidangan Minang.
"Saya jualan bumbu itu sudah 30 tahun. Waktu di Medan, kita jualan di pasar pembelinya itu banyak orang Padang. Jadi saya banyak tanya soal racikan bumbu khas Padang itu seperti apa. Bahkan pekerja saya juga ada yang orang Padang, saya tanya bagaimana cara orang tuanya memasak di rumah? Sampai akhirnya saya punya racikan yang pas dan makin banyak pelanggan," kata Mariana.
Ia lantas hijrah ke Jakarta untuk usaha berjualan bumbu di Pasar Muara Karang. Memiliki pengalaman mendirikan bisnis rumah makan Padang saat di Medan, Mariana kembali memanfaatkan resep yang didapatkan langsung dari salah satu kerabatnya yang asli Bukittinggi.
Tidak disangka, sejak pembukaan rumah makan Padang yang beroperasi pada 2019 ini, peminat nasi Padangnya selalu ramai bahkan saat pandemi melanda. Mariana berkomitmen menghidangkan makanan dengan kualitas rasa terbaik.
Menggunakan bahan-bahan yang segar dan premium
![]() |
Tidak ingin seperti penjual bumbu lainnya, seluruh racikan bumbu yang dijual Mariana digiling sendiri dan berbeda dengan bumbu yang dijual di pasar. Mulai dari bawang merah, bawang putih hingga bumbu kari yang menjadi kunci untuk resep masakan Padangnya tersusun di rapi di dapur yang juga dijaga kebersihannya.
"Ini semua bumbunya saya buat sendiri. Bawang merahnya, bawang putih, bumbu kari, bumbu rendang semuanya berbeda dengan yang di pasar. Kalau yang di pasar dijual seribu dua ribu itu kebanyakan pakai kulit. Kalau di sini semuanya murni bawangnya dan dipilih dengan baik," kata Mariana.
Bumbu rahasia yang disebutnya sebagai bumbu kari juga tidak keberatan untuk ditujukan langsung kepada detikfood. Menurut keterangan Mariana, ada sekitar 14 jenis bumbu dan rempah yang dihaluskan hingga menjadi tepung yang resepnya asli dari Bukittinggi.
Bumbu rahasia inilah yang kemudian menjadi pembeda antara hidangan yang dibuat oleh Mariana dengan hidangan di rumah makan Padang lainnya. Mariana juga menggunakan santan kental yang keluar dari perasan kelapa pertama kali.
Mariana mengungkapkan bahwa jenis santan ini membuat rendang dan gulainya menjadi lebih beraroma dan tidak cepat asam rasanya. Sedangkan untuk santan cairnya biasanya hanya dijadikan sebagai campuran untuk sayur atau bumbu lain yang lebih cair.
Ada kelezatan ikan kakap hingga rendang sengkel di halaman selanjutnya.
Menu gulai ikan kakap hingga ayam goreng yang istimewa
![]() |
detikfood tertarik mencicipi gulai ikan kakap di sini yang terkenal enak. Rasa kuah gulainya benar-benar berbeda dengan rumah makan Padang lain yang cenderung lebih berat.
Rasa gurih santannya lebih ringan di mulut dengan sedikit rasa asam segar seperti perpaduan perasan jeruk nipis dan tomat yang membantu menetralisir mulut. Ikan kakap yang digunakannya pun tidak memiliki bau amis dengan tekstur daging yang sangat lembut dan seolah meleleh saat dikunyah.
Selain gulai ikan kakapnya, ada banyak menu yang disajikan di rumah makan Minang Bersaudara ini. Saat kami mampir, setidaknya ada 30 menu yang saat itu kami tersusun di etalase.
Di rumah makan Minang Bersaudara ini ada juga ayam goreng serundeng yang rasanya istimewa. Rasa gurihnya tak hanya ada di serundeng, tapi juga di bagian daging ayam yang bahkan meresap hingga ke tulang.
Keistimewaan lain, ayam goreng di sini baru akan digoreng ketika ada pelanggan yang memesan sehingga tersaji hangat dan juicy. Bagian dada ayam yang biasanya berserat dan kering pun tidak ditemukan di sini. Ayamnya justru lembut dengan serat daging yang nikmat dikunyah.
Rendangnya jadi favorit MasterChef
![]() |
Belum lengkap rasanya jika belum makan rendang saat datang ke rumah makan Padang. Mariana mengatakan ada trik menyajikan rendang yang berempah, hitam kering, tetapi dagingnya tetap lembut.
Menggunakan daging sengkel murni adalah kuncinya. Rendang jadi punya tekstur sangat empuk, bahkan untuk memotongnya dengan tangan tidak memerlukan tenaga ekstra. Mengunyah rendang buatan Mariana juga tak perlu banyak usaha.
Rasa bumbu rendang buatan Mariana ini cukup unik. Jika biasanya rendang Padang cenderung sedikit pedas, di sini rasanya lebih seimbang. Antara sensasi bumbu kari, rasa pedas, hingga cita rasa khas rendang semuanya bisa dirasakan tanpa ada yang terlalu menonjol.
"Waktu itu pernah ada yang datang ke sini, saya awalnya bingung itu siapa karena kok lama sekali ada di depan. Sampai akhirnya mereka masuk dan memesan banyak makanan termasuk rendang. Ternyata itu William Gozali dari MasterChef, dia bilang rendang kita enak dan sampai lahap makannya," ungkap Mariana.
Pernyataan ini sesuai dengan ungkapan yang disampaikan secara langsung oleh William Gozali melalui video YouTube-nya. Ia bahkan menyebut rendang yang disajikan di sini punya rasa terbaik dibandingkan rendang yang pernah dicicipi sebelumnya.
"Saya memang tidak jualan bumbu lagi di pasar tetapi buat siapapun yang mau coba masak makanan Padang dengan cita rasa khas Bukittinggi, saya memperbolehkan mereka beli bumbu racikan saya," kata Mariana.