Di Jepang Kini Ada Vending Machine Khusus Sediakan Daging Babi Hutan

Sonia Basoni - detikFood

Rabu, 15 Jun 2022 10:30 WIB

Di Jepang Kini Ada Vending Machine Khusus Sediakan Daging Babi Hutan — Foto: SoraNews24

Jakarta -

Jepang memiliki banyak vending machine yang menjual aneka makanan. Kini hadir vending machine yang khusus sedia celeng, atau babi hutan.

Nama celeng atau babi hutan identik dengan bentuk babi berbulu hitam, yang sering ditemukan di tegah hutan. Daging babi hutan ini tidak sepopuler daging babi ternak, yang digunakan di banyak restoran dan berbagai makanan.

Dilansir dari SoraNews (14/06), kini muncul vending machine atau mesin penjual otomatis di Jepang, yang khusus menjual daging babi hutan siap masak. Mesin vending machine ini ditemukan di kota Wakayama, tepat di samping pusat pemrosesan daging untuk hewan buruan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesin ini menjual daging babi hutan yang sudah diiris maupun yang sudah digiling. Ada juga pilihan daging rusa yang bisa dibeli di sana. Harganya sekitar 1,000 yen (Rp 109.000) untuk per paket ukuran 350 gram untuk daging rusa giling.

Tersedia juga paket daging babi hutan yang diiris tipis dengan berat 240 gram dengan harga sama, yang cocok dimasak untuk yakiniku. Semua daging dikemas dalam kemasan vacuum untuk menjaga kualitas kesegarannya.

Di Jepang sendiri, orang-orang masih jarang makan daging hewan liar, terutama daging babi hutan. Sehingga setiap paket daging babi hutan ini, dilengkapi dengan cara memasaknya dan resep.

Daging Babi Hutan Dimasak Foto: SoraNews24

Untuk tampilan dagingnya sendiri tidak ada bedanya dengan daging babi yang biasa dikonsumsi. Warnanya memang lebih merah mirip seperti daging sapi, sementara daging babi umumnya memiliki warna merah muda sedikit pucat.

Menurut yang sudah mencobanya, daging babi hutan yang sudah dimasak ini ternyata cukup empuk dan tidak alot. Dibandingkan rasa daging rusa, rasa daging babi hutan ini lebih enak.

Daging Babi Hutan yang Sudah Dimasak. Foto: SoraNews24

Mesin vending machine ini buka selama 24 jam setiap harinya. Jadi kapanpun warga Jepang yang tinggal di sekitar sana mau mencoba, atau masak daging babi hutan bisa membelinya kapan saja.