Kenapa Restoran China Hanya Terima Pembayaran Tunai? Ini Alasannya

Kenapa Restoran China Hanya Terima Pembayaran Tunai? Ini Alasannya

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Minggu, 22 Mei 2022 17:00 WIB
Kenapa Restoran China Hanya Terima Pembayaran Tunai? Ini Alasannya
Foto: Getty Images/Edwin Tan
Jakarta -

Beberapa restoran, umumnya restoran China hanya menerima pembayaran tunai. Alasannya beragam dan mungkin termasuk hal berikut.

Di tengah kemajuan zaman seperti sekarang, pembayaran saat santap di restoran kini bisa nontunai. Mulai dari menggunakan kartu debit, kredit, hingga memindai kode QR yang membuatnya sangat praktis.

Cara ini juga dinilai lebih aman di tengah pandemi Covid-19 karena meminimalisir sentuhan akibat memegang atau bertukar uang tunai. Tapi ternyata tak semua restoran atau tempat makan menawarkan fasilitas pembayaran nontunai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa restoran tetap berpegang teguh pada prinsip "cash only" alias hanya menerima pembayaran uang tunai. Umumnya restoran yang menerapkan hal ini adalah restoran China.

Lantas kenapa mereka tetap mau memberlakukan aturan pembayaran tunai? Mengutip The Daily Meal (20/5), ada beberapa kemungkinan pihak restoran tidak beralih ke pembayaran nontunai meski lebih praktis dan memudahkan pelanggan.

ADVERTISEMENT
Kenapa Restoran China Hanya Terima Pembayaran Tunai? Ini AlasannyaBanyak restoran China masih menerapkan kebijakan hanya menerima pembayaran tunai saja. Foto: Getty Images/Edwin Tan

Pertama, ketika pelanggan bayar tunai, uangnya langsung ada di tangan dan bisa langsung dialokasikan untuk berbagai kebutuhan. Pemilik restoran bakal merasa uang itu nyata jika memegang dalam bentuk fisik.

Kedua, membayar tunai dirasa pemilik restoran lebih minim risiko ketimbang bayar via kartu yang mungkin alami gangguan. Misalnya masalah jaringan yang membuat pembayaran mungkin gagal dan harus menunggu beberapa hari untuk menyelesaikannya.

Ketiga, pemilik restoran merasa transaksi uang tunai lebih praktis dan cepat ketimbang harus memakai kartu. Seperti diketahui, membayar pakai kartu melibatkan pengoperasian mesin EDC hingga mencetak struknya.

Baca Juga: Resto China Berusia 60 Tahun Ini Harus Tutup, Pelanggan Beli Alat Makan untuk Kenangan

Keempat, saat restoran hanya menerima uang tunai, mudah bagi mereka untuk melindungi pendapatannya dari pajak. Kasarnya, mereka bisa memanipulasi berapa banyak pendapatan mereka dan melaporkan tidak seutuhnya sehingga pajak yang dikenakan lebih sedikit.

Kelima, pembayaran tunai saja menghilangkan kemungkinan transaksi penipuan. Ibaratnya jika pelanggan membeli makanan dengan kartu curian, lalu si pemilik asli kartu itu membatalkan pembayaran, pihak restoran bisa merugi karena harus merelakan uang itu tidak kembali.

Kenapa Restoran China Hanya Terima Pembayaran Tunai? Ini AlasannyaAda banyak alasan yang mendasari mengapa restoran China hanya mau menerima pembayaran tunai dari pelanggannya. Foto: Getty Images/Edwin Tan

Sebelumnya, fakta soal restoran China lain juga tak kalah menarik perhatian. Banyak orang bertanya mengapa restoran China kerap tutup pada hari Selasa?

Hal ini seolah sudah jadi tradisi, namun tak pernah ada jawaban pasti mengenai alasan di baliknya. Kim Chi, seorang wanita yang keluarganya memiliki bisnis restoran China, mengatakan hal ini terkait waktu libur orang China.

Kim mengatakan masyarakat China biasanya punya tradisi untuk kumpul bersama keluarga pada hari Selasa, bukan di akhir pekan seperti Sabtu atau Minggu. Itulah sebabnya mengapa restoran China tutup.

"Jadi restoran China diketahui tutup pada hari Selasa karena dulu sekali, banyak orang China yang saling mengatur waktu untuk bertemu. Jadi hari Selasa dipilih sebagai hari libur," kata Kim.

Baca Juga: Ini Sebabnya Mengapa Banyak Restoran China Tutup Setiap Selasa




(adr/odi)

Hide Ads