Makanan Korea Berpotensi Tak Halal, Waspadai Kandungan Gochujang

Makanan Korea Berpotensi Tak Halal, Waspadai Kandungan Gochujang

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 13 Mei 2022 08:00 WIB
Dibuat dari Beras dan Cabe yang Difermentasi, Apakah Gochujang Halal?
Foto: iStock
Jakarta -

Makanan Korea kini semakin disukai orang Indonesia, namun muslim perlu mencermati konsumsinya. Ada potensi makanan Korea tak halal dari penggunaan bumbu khasnya yang bernama gochujang.

Masyarakat Indonesia kini begitu akrab dengan cita rasa lezat makanan Korea. Tak sedikit dari mereka yang selalu kangen menyantap makanan khas negeri ginseng ini.

Mulai dari bibimbap, tteokbokki, hingga Korean fried chicken begitu digemari. Seluruh makanan Korea ini dibuat dari bumbu khas yaitu gochujang, pasta cabe yang terbuat dari beras ketan, bubuk cabai, dan kedelai yang difermentasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai kehalalannya, gochujang patut dikritisi sebab ada hal-hal yang memungkinkannya jadi haram meski proses fermentasinya alami. Kreator konten Dian Widayanti yang fokus membahas informasi halal mengatakan kadar alkohol dalam gochujang mungkin mencapai 2% sehingga tergolong haram.

"Kadar alkohol yang diperbolehkan oleh MUI adalah maksimum 0,5% untuk makanan (dengan catatan alkohol ini bukan berasal dari khamr. Jika khamr walau sedikitpun kadarnya tetap haram). Melalui uji lab, pemilik resto korea bersertifikat halal MUI (mbak @vebrina_w jazakillah khoyr), pernah mencoba menghitung kadar alkohol dalam gochujang dan mencapai 2% sehingga tidak diperbolehkan," kata Dian memberi informasi lewat Instagram, dianwidayanti (15/1/2020).

ADVERTISEMENT
Resep masakan GochujangGochujang yang dipakai dalam banyak makanan Korea berpotensi tak halal karena mengandung alkohol. Foto: (Unsplash)

Baca Juga: Hati-hati! Es Kopi Kekinian Bisa Jadi Haram Kalau Ada Bahan Ini

Selain itu, Dian juga menyoroti kalau gochujang mungkin mengandung alkohol. Alkohol yang ia maksud bukan yang berasal dari proses fermentasi, melainkan dari alkohol yang benar-benar ditambahkan.

Alkohol itu bernama jujeong yang punya fungsi menghentikan fermentasi. "Kenapa? Karena Gochujang jika melewati perjalanan jauh (menggunakan kapal atau pesawat) punya risiko meledak. Sehingga fermentasi harus dihentikan. Mbak @vebrina_w pernah coba sendiri untuk kirim Gochujang tanpa jujeong dari Korea ke Indonesia, dan benar meledak," kata Dian.

Ia lantas merekomendasikan agar muslim selalu mengecek status halal gochujang yang dipakai untuk masak. Pastikan sudah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Saat ini sudah ada banyak produk gochujang Korea yang bersertifikat halal itu.

Pastikan juga mengecek status kehalalan restoran Korea yang kamu sambangi. Pilih yang sudah mendapat sertifikat halal sehingga muslim bisa mengonsumsi menu-menunya dengan tenang.

Dibuat dari Beras dan Cabe yang Difermentasi, Apakah Gochujang Halal?MUI mengatakan gochujang halal asalkan tidak diberi tambahan minuman alkohol dalam proses pembuatannya. Foto: iStock

Sementara itu, Direktur Eksekutif LPPOM MUI Ir. Muti Arintawati pernah menjelaskan pada detikcom (17/9/2021) soal kehalalan gochujang. Ia menyebut gochujang tidak masuk kategori haram meski dalam proses fermentasinya menghasilkan alkohol.

Hal ini seperti yang ditemukan pada kecap dan tape singkong. "Seperti kecap itu juga fermentasi ada etanolnya juga terdeteksi, tapi singkong juga ada alkoholnya tapi tidak berarti kemudian di haram. Yang haram itu hasil fermentasi menghasilkan minuman," tegas Muti.

Tapi berbeda halnya jika dalam proses pembuatan gochujang, memang benar-benar ada penambahan bahan haram. "Kecuali dalam prosesnya setelah fermentasi ada campuran minuman keras seperti soju misalnya. Nah, kalau ada itu untuk menambahkan rasa atau menghentikan fermentasinya itu gak boleh," kata Muti.

Baca Juga: Dibuat dari Beras dan Cabe yang Difermentasi, Apakah Gochujang Halal?




(adr/odi)

Hide Ads