Baru saja sembuh dari operasi bypass jantung. Penjual mie legendaris di Singapura ini tetap semangat berjualan, meski usianya sudah menginjak 78 tahun.
Sudah berjualan mee siam yang populer di Singapura sejak puluhan tahun lalu. Penjual mie bernama Lawrence Chua masih semangat berjualan meracik mie setiap harinya, meski ia baru saja selesai menjalankan operasi bypass jantung pada bulan Juni tahun lalu.
Baca Juga: Kisah Kakek 89 Tahun, Masih Gigih Jualan Es Krim Meski Dagangannya Sepi" selengkapnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari AsiaOne (10/05), Chua berjualan mie pada kedai kaki lima dengan nama '96 Kwai Luck Cooked Food' yang ada di Ang Mo Kio Ave. Usia Chua juga sudah tak muda yaitu sekitar 78 tahun, namun ia tidak mau pensiun berjualan mee siam.
Mee Siam sendiri merupakan hidangan tradisional yang populer di Singapura dan Malaysia, terutama di kalangan orang Melayu.
Makanan ini merupakan hidangan peranakan dengan sentuhan kuliner Thailand yang berbahan dasar bihun, kuah pedas, tauge, udang dan masih banyak lagi. Sekilas tampilannya mirip seperti laksa, namun rasanya sedikit asam mirip seperti tomyam.
Kebetulan mee siam buatan Chua digemari banyak orang. Ketika ia harus menutup kedainya sementara waktu untuk operasi dan pemulihan, hal ini sempat membuat pelanggannya panik. Namun akhirnya kabar dibuka kembali kedai ini mendapatkan banyak dukungan dari pelanggan yang sudah tak sabar makan di sana lagi.
"Saya dulu sering sarapan mee siam setiap jam lima pagi. Karena di pagi hari tempatnya tidak ramai, dan antriannya tidak panjang. Namun kebiasaan ini terhenti ketika saya memiliki anak, dan kondisi kesehatan Paman Chua yang memburuk. Tapi kini Paman Chua sudah sembuh dan mulai berjualan kembali, saya langsung ke sana untuk makan mee siam," curhat pelanggan setianya bernama Aaron Ong di grup Facebook 'Can Eat! Hawker Food'.
![]() |
Menurut Aarong meski sang penjual sempat tutup dan sakit, tapi rasa mee siamnya tidak pernah berubah. Perpaduan bumbu cabe dengan mie bihunnya tetap pas dan enak.
Menanggapi pujian ini, Chua merasa tersangjung masih banyak yang menyukai mie buatannya. Chua juga tidak berencana untuk berhenti berjualan meski kondisi kesehatannya sempat memburuk. Alasan utamanya bukan karena masalah keuangan, melainkan karena ia tidak memiliki kegiatan lain.
"Ketika kalian sudah tua, kalian tidak bisa selalu berada di rumah. Kalian harus melakukan kegiatan, saya rasa ini bagus untuk kesehatan saya," ungkap Chua.
"Saya masih baik-baik saja untuk menjalankan bisnis ini. Orang tua harus punya kegiatan, jadi saya akan melanjutkannya," sambung Chua, yang sudah berjualan mee siam sejak tahun 1979.
Selama puluhan tahun Chua hanya menjual satu jenis makanan saja yaitu mee siam. Chua merupakan generasi kedua yang meneruskan bisnis keluarganya. Ia mulai mengambil alih kedai ini di tahun 1993 ketika sang ayah meninggal.
Berbeda dengan mee siam lainnya, mee siam buatan Chua lebih terpengaruh dengan budaya kuliner China. Karena menggunakan resep turun temurun yang ditemukan sang ayah.
Setiap harinya Chua berjualan mee siam dari jam 4 pagi, semua bahan dan kuahnya dia buat sendiri dan dari bahan segar.
Baca Juga: Inspiratif! Meski Bungkuk, Kakek Ini Tetap Semangat Jadi Ojol Antar Makanan" selengkapnya
(sob/odi)