Sri Mulyani Sajikan Nasi Kuning untuk Delegasi G20 di Washington DC, Ini Maknanya

ADVERTISEMENT

Sri Mulyani Sajikan Nasi Kuning untuk Delegasi G20 di Washington DC, Ini Maknanya

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 25 Apr 2022 11:00 WIB
Sri Mulyani Sajikan Nasi Kuning untuk Delegasi G20 di Washington DC, Ini Maknanya
Foto: detikcom/Instagram smindrawati
Jakarta -

Ada cerita menarik dari acara Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Washington DC, Amerika Serikat (23/4). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyajikan makanan ikonik Indonesia untuk para delegasi G20.

Indonesia untuk pertama kalinya memegang Presidensi Group of 20 (G20) yaitu forum kerja sama 20 Ekonomi utama dunia. Periode presidensi ini berlangsung selama 1 tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Rencananya agenda utama G20 dengan tema "Recover Together, Recover Stronger" ini akan digelar di Bali pada November 2022. Sebelumnya, delegasi G20 juga mengadakan pertemuan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Washington DC (23/4/2022).

Sri Mulyani turut hadir di sana memimpin jalannya pertemuan forum internasional itu. Selain membicarakan persoalan ekonomi dan politik, Sri Mulyani rupanya punya agenda memperkenalkan makanan tradisional Indonesia pada delegasi G20 yang terdiri dari 19 negara dan 1 kawasan.

Sri Mulyani Sajikan Nasi Kuning untuk Delegasi G20 di Washington DC, Ini MaknanyaSri Mulyani menyajikan nasi kuning, lengkap dengan beragam lauk, untuk Delegasi G20 di Washington DC. Foto: Instagram smindrawati

Hal itu diceritakan Sri Mulyani melalui akun Instagramnya, smindrawati (24/4/2022). "Bayangkan seporsi nasi kuning lengkap, disajikan dengan urap sayuran, ayam, tahu bacem, sambel, bihun, kerupuk, dan ketimun.... Lalu bayangkan para delegasi negara-negara anggota G20 yang menghadiri acara FMCBG G20 menyantap nasi kuning, sebagian besar baru pertama kali mencoba," tulisnya di keterangan foto.

Terlihat nasi kuning disajikan dalam sebuah piring persegi panjang. Nasinya disusun mengerucut seperti tumpeng mini, lengkap dengan penutup daun pisang di puncaknya.

Lauk pendamping ditaruh di sekelilingnya. Urap sayuran terlihat mendominasi dengan bihun, ayam suwir dan tahu bacem. Tak ketinggalan sambal yang penyajiannya unik, ditaruh di tengah-tengah mentimun yang sudah dilubangi.

Menurut Sri Mulyani, para tamu FMCBG G20 begitu penasaran dan asyik melahap satu per satu pelengkap nasi kuning yang disajikan. "Seru kan..," katanya.

Sri Mulyani Sajikan Nasi Kuning untuk Delegasi G20 di Washington DC, Ini MaknanyaKue cucur dan nagasari disajikan dengan modern, lengkap bersama strawberry dan raspberry segar. Foto: Instagram smindrawati

Selain itu, wanita 59 tahun tersebut juga 'membawa' jajanan tradisional berupa kue cucur dan nagasari untuk para delegasi G20. Penyajiannya seperti dessert mewah dengan pelengkap strawberry dan raspberry.

Kue cucurnya bukan bundar utuh, melainkan setengah lingkaran yang dipotong lagi jadi dua bagian. Kemudian nagasarinya juga dicetak menyerupai bunga, namun disajikan tanpa pembungkus daun pisang.

"Sebagai tuan rumah, saya senang dan bangga dapat menyuguhkan masakan khas nusantara. Apalagi secara tradisi, nasi kuning disajikan pada acara syukuran dan peristiwa-peristiwa yang menyenangkan atau kebaikan yang dirayakan. Seperti tradisi hadirnya nasi kuning, semoga G20 memberikan kabar menyenangkan dan kebaikan bagi dunia," tutup Sri Mulyani.

Saat berita ini ditulis, unggahan Sri Mulyani sudah mendapat lebih dari 12 ribu tanda suka (likes). Banyak juga netizen berkomentar, rata-rata mereka senang dengan hal ini.

"Keren Ibu, kebanggaan Indonesia banget," kata seorang netizen. "Ada doa, kebesaran dalam nasi kuning. Semoga acaranya lancar dan memberikan kemanfaatan untuk masyarakat dunia aaminn.. Nasi kuning emang beruah rayee," sahut netizen lainnya.

Sri Mulyani Sajikan Nasi Kuning untuk Delegasi G20 di Washington DC, Ini MaknanyaSejak dulu nasi kuning identik sebagai hidangan yang melambangkan rasa syukur dan harapan akan keberkahan. Foto: Instagram smindrawati

Persis dengan yang disampaikan Sri Mulyani, nasi kuning memang sejak dulu identik sebagai hidangan yang mengungkap rasa syukur. Menurut Generasi Pesona Indonesia (Genpi), penyajian nasi kuning dalam sebuah perayaan memberi harapan bisa membawa keberkahan serta kemakmuran hidup.

Nasi kuning ada sejak zaman kerajaan Hindu muncul di tanah Jawa. Bentuknya yang seperti gunung sebagai bentuk memohon keselamatan pada dewa dewi yang diyakini tinggal di gunung.

Tradisi membuat nasi kuning berlanjut hingga kerajaan Islam muncul di Jawa. Mereka menggunakan tumpeng nasi kuning sebagai ungkapan rasa syukur dan memohon keselamatan kepada Tuhan.

Pemilihan warna kuning juga bukan tanpa alasan. Warna kuning konon perlambang gunung emas yang artinya kekayaan, kemakmuran, serta moral yang luhur.



Simak Video "Daftar Menu Welcoming Dinner G20 di GWK: Singkong hingga Rendang"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT