5 Jenis Keju Ini Bikin Kastengel Jadi Garing dan Gurih

Keju adalah kunci utama untuk membuat kastengel enak. Ada berbagai jenis keju yang bisa digunakan untuk meracik kastengel yang lezat dan bikin nagih.

Sama halnya seperti nastar dan putri salju, kue lebaran yang tak boleh ketinggalan adalah kastengel. Kue keju ini punya rasa gurih asin karena mengandung banyak keju. Anak-anak hingga orang dewasa pasti suka dengan kastengel yang renyah dan rasanya ngeju banget.

Kebanyakan orang Indonesia membuat kastengel dengan tambahan keju cheddar. Keju ini memang sangat populer namun penggunaannya pada kastengel sebenarnya kurang tepat. Meskipun bukan berarti keju cheddar tak bisa dijadikan campuran kastengel.

Menurut Chef Yongki, keju cheddar tidak bisa membuat tekstur renyah sekaligus rasa gurih keju yang kuat pada kastengel.

"Harus pakai keju tua," tuturnya. Jenis keju ini kering karena kandungan airnya sedikit sehingga tidak mempengaruhi tekstur kue saat digunakan. Proses fermentasi yang panjang pada keju tua juga membuat rasanya lebih kuat. Aromanya untuk tiap jenis juga berbeda.

Lebih lanjut, Chef Yongki menyebutkan beberapa jenis keju yang pas untuk dijadikan campuran maupun topping kastengel. "Ada edam yang kejunya merah kuning, gouda, keju natural, atau ada juga parmesan. Itu semua keju tua."

Teknik memarut dan menyimpan keju juga turut mempengaruhi tekstur dan aroma kastengel. Untuk memarut keju, usahakan dengan gerakan satu arah. Tekan keju sambil mendorongnya di atas pemarut keju. Dengan demikian keju akan berbentuk memanjang dan tidak patah-patah.

Sementara trik untuk menyimpan keju sebaiknya dibungkus menggunakan kertas roti lalu simpan dalam lemari es. Hindari menyimpan berbagai jenis keju dalam wadah yang sama. Serta jangan membungkus keju menggunakan plastik karena keju akan mudah rusak dan berjamur.

Berikut beberapa jenis keju yang cocok digunakan untuk membuat kastengel:

1. Cream cheese

Sesuai dengan namanya, keju ini berbentuk krim lembut. Cream cheese termasuk jenis keju muda yang belum dilakukan proses fermentasi. Teksturnya lembut dan berwarna putih bersih.

Cream cheese bisa ditambahkan dalam adonan kastengel. Kamu bisa mencampur cream cheese dengan mentega sebelum dicampur tepung terigu dan bahan lainnya. Paduan antara cream cheese dan mentega membuat kastengel memiliki aroma dan rasa keju yang kuat.

Namun perlu diperhatikan takaran penggunaan cream cheese, jangan terlalu banyak karena akan membuat adonan cenderung cair dan sulit dibentuk.

Jenis keju untuk kastangel Foto: Getty Images/iStockphoto/Fudio

2. Keju gouda

Keju gouda juga populer disebut keju Belanda karena memang keju ini berasal dari Kota Gouda di Belanda. Keju ini terbuat dari susu sapi dan memiliki warna kuning khas. Keju ini punya kualitas premium, jadi tak heran kalau harganya terbilang mahal.

Sebanding dengan kualitasnya, keju gouda memiliki rasa yang enak. Ketika ditambahkan dalam adonan kastengel, keju ini membuat teksturnya renyah. Terlebih lagi keju ini mengandung kristal tirosin dan kalsium laktat yang membuat teksturnya semakin renyah dengan semburat rasa asin tipis.

"Di pasaran, gouda ada 3 jenis yaitu old, medium, dan young. Untuk jenis medium ada yang berupa bubuk," jelas Chef Yongki.

3. Keju Edam

Jenis keju untuk kastangel Foto: Getty Images/iStockphoto/Fudio

Keju edam adalah jenis keju dengan tekstur semi keras yang berasal dari Belanda. Keju ini telah ada sejak abad ke-14 hingga abad ke-18 dan merupakan keju yang paling populer di dunia saat ini. Keju edam punya rasa yang khas dan cukup kuat sehingga cocok dijadikan campuran untuk kastengel.

Keju yang dikemas dengan lapisan lilin berwarna merah ini punya rasa asin namun tidak memiliki aroma menyengat. Semakin banyak keju edam yang ditambahkan dalam adonan kastengel maka semakin renyah juga teksturnya. Untuk menghadirkan aroma keju, kamu bisa menambahkan jenis keju lain yang aromanya cukup kuat seperti parmesan.