Makanan dengan harga mahal yangmenguras kocek ternyata tak selalu enak dipandang mata. Ada makanan yang tampilannya menyeramkan tapi harganya selangit.
Sudah menjadi gaya hidup, mencicipi makanan mahal atau yang sedang viral di internet memang membawa kepuasaan tersendiri. Terutama bagi mereka yang menyukai kuliner mewah dengan harga selangit. Bagi penggemar kuliner mewah, merogok kocek hingga ratusan juta rupiah hanya untuk satu suap makanan bukanlah hal besar.
Makanan-makanan mahal ini tak selalu memiliki tampilan menawan atau menggugah selera. Beberapa makanan bahkan tampil menyerupai monster yang membuat orang jadi enggan bahkan takut sendiri saat mencobanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya seperti kopi Luwak dari Indonesia. Salah satu kopi termahal di dunia ini berasal dari kotoran atau feses hewan musang luwak. Kemudian ada juga menu sup kelelawar dengan bumbu rica-rica yang harganya mencapai USD 400 (Rp 5,7 juta) per porsinya.
Begitu juga dengan tampilan ikan fugu. Ikan buntal beracun ini meski mematikan tapi diburu banyak orang terutama di Jepang dan China. Setidaknya ada lebih dari 10 ribu ton ikan fugu yang dikonsumsi oleh masyarakat Jepang setiap tahunnya.
Ikan ini jika tidak dibersihkan atau disiapkan dengan benar bisa membunuh orang dalam waktu singkat. Tapi harganya bisa mencapai 15.000 yen (Rp 2 juta) untuk 1 kg ikan buntal dengan tampilan seram dan beracun ini.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima jenis makanan yang tampilannya menyeramkan dan menjijikkan namun harganya selangit.
Ikan Fugu Beracun
Foto: iStock
|
Tapi saat pandemi Covid-19 datang. membuat penjualan menu ikan buntal merosot tajam di Jepang. Seperti halnya restoran spesialis ikan buntal, Zuboraya di Osaka, yang harus tutup pada September 2020 karena ketiadaan pelanggan.
Lalu di Shimonoseki juga ada lelang ikan buntal besar-besaran di pasar ikannya. Lebih dari 6 ton ikan buntal dijual pada 5 Januari 2021. Tawaran tertinggi adalah 15.000 yen atau setara dengan lebih dari Rp 2 Juta untuk satu kilogram ikan buntal.
Harga tersebut kabarnya mengalami penurunan 25% dibanding tahun lalu. Hal ini disebabkan penurunan minat sebagian besar restoran pada ikan buntal serta dari penurunan jumlah turis yang sangat drastis.
Sup Kelelawar
Foto: Istimewa
|
Walau tampilannya menyeramkan dengan warna daging hitam dan kepala kelelawar utuh. Tapi menurut banyak orang, rasa dagingnya cukup gurih dan dapat menghangatkan tubuh membuat kelelawar disukai banyak orang.
Salah satunya seperti menu sup kelelawar pemakan buah di Kepulauan Palau. Negara yang ada di Samudra Pasifik ini menjadikan menu sup kelelawar sebagai sajian ikonik yang eksotis dari negara mereka. Bukan sembarang kelelawar yang digunakan, melainkan kelelawar pemakan buah atau disebut fruit bat.
Untuk bisa menikmati sup kelelawar yang dimasak dengan bumbu dan rempah ala rica-rica ini. Orang harus siap mengeluarkan biaya sekitar 400 USD (Rp 5,7 juta) untuk per porsinya.
Gooseneck Barnacles
Foto: Facebook
|
Keistimewaan gooseneck barnacles ada pada rasanya yang nikmat. Konon rasanya mengingatkan mereka akan lobster, kepiting, dan kerang. Gooseneck barnacles tak tumbuh sembarangan karena seafood ini hanya ada di zona pasang surut, termasuk di Spanyol dan pulau Vancouver.
Harga mahal gooseneck barnacles juga disebabkan oleh proses panennya yang sulit, bahkan mengancam nyawa. Pemanen gooseneck barnacles sudah menyadari betul risiko pekerjaan ini.
Kopi Luwak
Foto: Getty Images/Paula Bronstein
|
Kopi luwak dibuat dari kotoran hewan musang luwak, yang memakan biji kopi dan mengeluarkannya sebagai tinja atau kotoran. Tapi proses pencernaan biji kopi hingga menjadi kotoran ini, ternyata merupakan bentuk dari fermentasi, yang membuat rasa kopi jadi unik dan enak.
Meski terbilang menjijikkan, karena biasanya biji kopi yang keluar dari luwak menggumpal bersama kotoran. Tapi harga dari kopi ini tidak main-main, karena harganya bisa mencapai USD 700 (Rp 9,834,370) per kg nya.
Air Liur Burung Walet
Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Sarang burung walet kisaran harganya cukup beragam. Rata-rata sarang burung walet dilepas di angka $2,600 (Rp 37,5 juta) per kilogram.
Sementara untuk jenis 'blood nest', atau sarang burung walet yang berwarna merah. Harganya jauh lebih mahal dan fantastis, bahkan setara dengan mobil baru. Yaitu Sekitar $7,400 (Rp 107 juta) per kilogramnya.
Harganya mahal karena warna merah dari sarang burung walet yang diciptakan oleh mineral di dalam sana. Saat sarang burung tersebut berada di lingkungan yang berbeda.
Blood nest ini juga dijual secara eceran. Untuk sarang burung seberat 9 gram saja, orang-orang harus mengeluarkan uang sekitar (Rp 1,1 juta). Di Indonesia sendiri, sarang burung walet jadi harta karun milik negara yang nilainya ditaksir mencapai Rp 500 triliun.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Makanan Mewah dan Mahal Porsinya Sedikit" selengkapnya