Tidak sembarangan orang bisa makan dan minum di kafe ini. Karena kafe unik ini hanya menerima pengunjung yang dikejar deadline untuk menyelesaikan tulisan mereka.
Banyak kafe tema unik dan lucu yang ada di Jepang. Salah satunya Manuscript Writing Cafe di Tokyo, yang hanya menerima pengunjung yang tengah dikejar deadline untuk menyelesaikan tulisan mereka. Kafe ini bahkan tidak mengizinkan pengunjung untuk pergi, sampai mereka menyelesaikan deadline tersebut.
Dilansir dari Grape Japan (15/04), kafe ini berlokasi di distrik Koenji yang populer di Tokyo. Viral dengan konsepnya yang unik, dan merupakan surga untuk para penulis yang dikejar deadline.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga:Kafe Unik Berkonsep Monokrom Ini Mirip Gambar Dalam Komik" selengkapnya
Dibagikan oleh pengguna Twitter @TakuyaKawai, ia menyebutkan bahwa kafe ini tak hanya menjadi surga untuk para penulis, tapi juga punya peraturan yang harus dipatuhi.
"Manuscript Writing Cafe, hanya mengizinkan orang-orang yang punya deadline tulisan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan fokus dan suasana tenang di dalam kafe. Terima kasih atas pengertiannya," tulis bagian depan kafe tersebut.
Kafe ini konsepnya sedikit mirip dengan perpustakaan berbayar. Orang-orang yang mau mengerjakan tulisan dan deadline mereka di sini harus membayar uang sewa tergantung dari lamanya waktu yang mereka habiskan di kafe.
![]() |
Bayarannya juga bukan bentuk uang, melainkan pengunjung harus memesan beberapa jenis makanan dan minuman sesuai lama waktu yang dihabiskan. Misalnya menghabiskan waktu selama 30 menit hingga 1 jam di sini wajib pesan kopi.
Menu yang ditawarkan memang sederhana hanya sebatas kopi saja, karena fungsi utamanya memang tempat menulis. Namun pengunjung diperbolehkan untuk membawa atau memesan makanan dan minuman dari luar, tentunya dengan ketentuan yang berlaku.
Kafe ini memiliki fasilitas lengkap dan nyaman untuk penulis. Dari tempat USB, Wi-Fi, sampai dudukan komputer.
![]() |
Setiap pengunjung harus menuliskan di buku tamu berapa banyak kata-kata, jumlah halaman, dan batas deadline dari tulisan mereka. Manajer kafe akan bertanya setiap sejam sekali deadline tulisan tersebut sudah selesai atu belum.
"Pengunjung tidak boleh meninggalkan kafe ini, sampai mereka selesai menulis tugas atau tulisan mereka di sini," tulis pihak kafe.
Kafe yang lebih mirip seperti ruang kerja terbuka ini juga menyediakan jasa penerjemah, penulisan proposal hingga layout atau tata tulisan sampai proses suntingan naskah lainnya yang membantu penulis menyelesaikan deadline mereka.
Menanggapi hal ini banyak netizen di Jepang yang memberikan komentar beragam. Ada yang merasa bahwa kafe ini terlalu mengintimidasi, ada juga yang merasa kafe ini cocok bagi orang-orang yang dikejar deadline namun malas mengerjakannya.
"Kalau saya jadi pengunjung di sana, pasti saya tidak akan bisa meninggalkan kafe itu dan harus tinggal di sana selamanya, karena deadline tak kunjung selesai," canda salah satu netizen.
"Wow terlalu banyak tekanan! Kalian tidak akan bisa masuk kafe ini, kecuali kalian memenuhi persyaratan tertentu," komen netizen lainnya.
Karena kafe ini berlokasi di gedung studio Koenji Triangle, jadi tidak setiap hari buka. Konsepnya lebih ke pop-up. Karenanya orang-orang yang ingin berkunjung ke kafe ini sebaiknya menghubungi pihak kafe dulu untuk mengetahui jadwal mereka buka.
Baca Juga:Selain Instagramable Restoran Ini Dilayani Oleh Robot Unik" selengkapnya
(sob/odi)