Ojek online (ojol) pengantar makanan di Singapura ini mengungkap jumlah upah yang diterimanya selama sebulan. Banyak netizen tak percaya karena ia menyebut bisa dapat Rp 89 juta!
Ojek online di Indonesia memiliki beragam jasa yang ditawarkan. Sedangkan yang ada di negara Singapura berupa jasa mengantar makanan.
Penghasilan ojek online tak seperti pegawai di perusahaan yang dibayar bulanan. Upah mereka dibayarkan tergantung jumlah pesanan yang diambil oleh sang sopir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Asia One (8/4), ada seorang sopir ojek online yang mengunggah foto berisi jumlah upahnya selama satu bulan. Dalam fotonya, ojol itu menuliskan upah hariannya dalam sebuh kertas memo yang terdapat tanggalnya.
![]() |
Baca Juga: 5 Restoran Timur Tengah Ini Punya Menu Nasi Mandi hingga Uzbuki yang Nikmat
Foto tersebut diunggah ke forum online HardwareZone pada Rabu (6/4). Unggahan ini lansung mencuri perhatian banyak netizen karena tak percaya dengan penghasilan yang didapatkan ojol tersebut.
Bagaimana tak mengejutkan banyak netizen? Pasalnya tertulis upah sebesar S$ 8.500 (Rp 89 jutaan). Jumlah upah ini melebihi pendapatan fresh graduate dari Kedokteran NTU yang gaji pokoknya sebesar S$ 4.700 (Rp 49 jutaan).
Baca Juga: Ini Sebabnya Mengapa Banyak Restoran China Tutup Setiap Selasa
Dalam fotonya, terlihat ojol itu memperoleh upah yang mengesankan sebesar S$ 443,79 (Rp 4,6 juta) pada 12 Maret. Kemudian foto tersebut dianalisis oleh banyak netizen. Mereka menemukan kalau sopir ojol tersebut tak hanya bekerja untuk satu perusahaan saja, tetapi 3 perusahaan food delivery.
![]() |
Banyak netizen merasa yang dilakukan oleh ojol tersebut adalah tindakan yang salah. "Pihak Grab harus melarang atau menghukum siapapun yang melakukan ini," komentar salah satu netizen.
Selain netizen yang kontra, banyak juga komentar pro dengan pengalaman serupa. Ada pengguna Reddit yang berbagi pengalamannya menjadi pengantar makanan yang mengklaim kalau memiliki penghasilan sekitar S$ 3.200 (Rp 33,8 juta) dalam 13 hari kerja.
Sebenarnya memungkinkan driver ojol pengantar makanan memiliki upah yang tinggi, namun risikonya sangat besar. Mulai dari jam kerja yang padat hingga tidak mendapatkan asuransi tinggi.
Baca Juga: Mantul! Ini 5 Steak Kaki Lima Rasa Bintang Lima yang Viral
(yms/adr)