Begini Pandangan Islam tentang Tradisi Buka Puasa Bersama

Begini Pandangan Islam tentang Tradisi Buka Puasa Bersama

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 10 Apr 2022 17:00 WIB
Hukum berbuk puasa bersama
Foto: iStock
Jakarta -

Berbuka puasa bersama sudah jadi tradisi di Indonesia saat ramadan. Namun, bagaimana pandangan Islam mengenai tradisi buka puasa bersama?

Buka puasa bersama di Indonesia biasanya dijadikan ajang reunian dan silaturahmi dengan teman-teman lama. Karenanya momen ini paling ditunggu-tunggu di bulan ramadan.

Jika melihat tujuan buka puasa bersama untuk bersilatuhrahmi, maka buka puasa bersama bisa mendatangkan pahala. Seperti yang pernah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para sahabat Nabi Muhammad SAW bertanya, 'mengapa makan tidak kenyang?' Kemudian, Nabi balik bertanya, 'Apa kalian makan sendiri?' Para sahabat menjawab, 'iya',".

Baca Juga: Ada Singapore Chili Crab hingga Jenahak Pedas untuk Buka Puasa di Restoran Ini

ADVERTISEMENT
Hukum berbuk puasa bersamaHukum berbuka puasa bersama Foto: iStock

Kemudian Rasulullah SAW menjawab lagi, "Makanlah kalian bersama-sama dan bacalah basmalah, maka Allah akan memberikan berkah kepada kalian semua," (HR Abu Dawud).

Mengingat kebiasaan Rasulullah SAW yang tak pernah makan sendirian, beliau menyebutkan bahwa sebaik-baiknya makan adalah ketika makan dengan banyak tangan. Hal ini berarti beliau menganjurkan makan bersama.

Makan bersama dapat mendatangkan banyak pahala dan keberkahan. Namun, dikutip dari Muslimah Daily buka puasa bersama sebaiknya dilakukan ketika menjalankan puasa wajib di bulan ramadan.

Baca Juga: 10 Resep Sayuran Khas Jawa yang Sedap Bumbunya untuk Lauk Buka Puasa

Hukum berbuk puasa bersamaHukum berbuka puasa bersama bisa mendatangkan pahala dan bisa juga menghilangkan pahala Foto: iStock

Sebab jika dilakukan ketika menjalani buka puasa sunnah, maka dikhawatirkan menjadi riya' atau ingin dilihat orang lain. Selain itu, buka puasa bersama di bulan suci ramadan juga bisa menghilangkan pahala.

Itu terjadi jika buka puasa bersama membuat kamu tidak menunaikan salat Maghrib. Hal ini pernah dijelaskan oleh Ustaz Ahmad Zainuddin, Lc dalam dakwahnya yang diunggah di YouTube.

Bukan hanya itu, momen buka puasa juga bisa menghilangkan pahala jika dijadikan momen untuk membicarakan keburukan orang lain atau sebagai ajang adu nasib, sombong, dan berujung merendahkan orang lain. Pastikan tidak melakukan hal ini ya!

Baca Juga: Mau Buka Puasa di Tebet? Ini 5 Restoran dengan Menu Sunda dan Serba Iga




(raf/adr)

Hide Ads