Berbicara Saat Sedang Makan Termasuk Sunah Rasulullah SAW

Berbicara Saat Sedang Makan Termasuk Sunah Rasulullah SAW

Devi Setya - detikFood
Jumat, 01 Apr 2022 06:00 WIB
Ilustrasi makan bersama
Foto: Getty Images/iStockphoto/Rizal Mansor
Jakarta -

Rasulullah SAW mengajarkan banyak adab terkait cara makan. Termasuk salah satunya berbicara sambil makan, ini merupakan sunnah Rasulullah SAW.

Memasuki bulan Ramadan, biasanya banyak orang merencanakan untuk berbuka puasa bersama. Di tengah Pandemi Covid-19 yang masih melanda, pemerintah Indonesia mengizinkan untuk melakukan bukber namun dilarang berbincang satu sama lain.

Hal ini dimaksudkan untuk menurunkan risiko paparan virus Covid-19 yang bisa menular lewat percikan air liur. Lantas bagaimana dalam pandangan Islam terkait makan sambil berbicara?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata ada beberapa hadist yang menjelaskan bahwa makan sambil berbicara atau berbincang satu sama lain adalah sunnah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sering mencontohkan beliau makan sambil berbincang.

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu ia berkata:

ADVERTISEMENT

"Suatu hari Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam dihidangkan makanan berupa daging, kemudian disuguhkan daging paha untuk beliau. Dan beliau sangat menyukainya. Maka beliau pun menyantapnya. Kemudian beliau bersabda: 'Aku adalah pemimpin manusia di hari kiamat...'" (HR. Bukhari no.3340, Muslim no.194).

Ilustrasi makan bersamaIlustrasi makan bersama Foto: Getty Images/iStockphoto/Rizal Mansor

Beberapa kali juga Rasulullah SAW makan sambil berbicara, termasuk pada keluarganya ketika hendak meminta dihidangkan makanan,

"Diriwayatkan dari sahabat Jabir bin Abdillah bahwa Nabi Muhammad SAW meminta pada keluarganya lauk-pauk, lalu keluarga beliau menjawab: 'Kami tidak memiliki apa pun kecuali cuka'. Nabi pun tetap meminta cuka dan beliau pun makan dengan (campuran) cuka, lalu beliau bersabda: 'Lauk yang paling baik adalah cuka, lauk yang paling baik adalah cuka'." (HR Muslim)

Dari hadis ini dapat dilihat bahwa Rasulullah SAW memang selalu berbincang ketika menikmati makanan. Hal ini dilakukan untuk mencairkan suasana sekaligus sebagai ajang untuk berdiskusi. Meskipun sambil berbicara, namun tetap makan dengan adab yang sopan.

"Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam dan para sahabatnya makan, kemudian beliau meminta dibawakan air lalu meminumnya. Beliau lalu bersabda: sungguh nikmat ini akan ditanyakan di hari kiamat. Kemudian Umar bin Khathab mengambil tandan kurma dan memukulkannya ke tanah hingga berjatuhanlah kurma-kurma muda di belakang Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. Kemudian Umar bertanya: wahai Rasulullah, apakah kita akan ditanya tentang nikmat (kurma) ini di hari kiamat? Nabi menjawab: iya..." (HR. As Suyuthi dalam Al Budur As Safirah [195], ashl hadits ini dalam Shahih Muslim [2038] dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu'anhu).

Dengan demikian, makan sambil berbicara adalah kegiatan yang diperbolehkan dilakukan umat muslim. Bahkan dianjurkan jika dapat mencairkan suasana dan menyenangkan orang-orang yang makan bersama.

Walaupun demikian, hendaknya tetap menjaga adab ketika berbicara saat makan. Jangan sampai melewati batas misalnya isi pembicaraan berhubungan dengan ghibah atau hal buruk lainnya.

Syaikh Al Albani rahimahullah mengatakan:

"Berbicara ketika makan, hukumnya seperti berbicara di luar makan. Jika pembicaraannya baik, maka baik. Jika pembicaraannya buruk, maka buruk" (Silsilah Huda wan Nuur, 1/15).




(dvs/odi)

Hide Ads