Di Thailand sedang musim durian besar-besaran. Pemerintah setempat mengingatkan para petani agar tidak menjual durian mentah atau penjara hukumannya.
Durian merupakan buah tropis yang banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan lainnya. Durian jadi favorit karena aroma dan kelembutan daging buahnya.
Meskipun ada juga orang yang justru terganggu dengan aroma durian. Musim durian pun banyak ditunggu-tunggu oleh penggemarnya, dan kini Thailand telah memasuki musim panen durian.
Tentu, para petani akan memasarkan buah durian di pasaran. Karenanya pemerintah setempat mengingat para petani dan penjual agar tidak menjual buah durian yang masih mentah.
Jika ada yang kedapatan menjual durian mentah, pemerintah tak segan-segan akan memenjarakan penjualnya. Dikutip dari The Thaiger (28/03) penjual bisa terkena hukuman 3 tahun penjara.
Selain itu, juga akan dikenakan denda hingga Rp 25 juta. Bahkan pemerintah Thailand telah menentukan tingkat ketebalan minimum daging buah untuk menentukan kesegarannya setiap jenis durian.
Lebih lanjut, pemerintah setempat juga menegaskan bahwa hukuman itu berdasarkan dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen yang melarang penjual memberikan informasi palsu tentang produk.
Hukuman terberatnya bisa dipenjara hingga 6 bulan dan denda senilai Rp 43 juta. Dan jika pelanggaran dilakukan secara berulang maka akan menghadapi hukuman yang jauh lebih berat lagi.
Baca Juga: Begini Keseruan Warga Kudus Berebut Belasan Gunungan Durian
Pihak berwenang akan lebih mengawasi buah mentah di Provinsi Trat, Chanthaburi dan Rayong yang dikenal sebagai daerah penghasil durian terbanyak.
Untuk jenis durian yang populer, pemerintah bahkan telah menetapkan jadwal panen dan persentase ketebalan minimum daging buah. Seperti jenis kradum yang bisa dipanen mulai 20 Maret.
Sementara untuk persentase ketebalan dagingnya minimal 27%. Untuk jenis chanee dan puang manee bisa dipanen mulai 10 April dengan tingkat ketebalan minimal 30%.
"Kalau jenis monthong bisa mulai dipanen mulai 25 April dengan tingkat ketebalan minimal 32%," ujar pemerintah.
Baca Juga: Ini 5 Kisah Viral Aroma Durian, Pingsan hingga Putus Cinta
Simak Video "Video: Kok Bisa Vietnam Jadi Raja Durian Baru?"
(raf/odi)