Keju Leleh Bikin Ngiler, Tapi Hati-hati Konsumsinya Bisa Bahayakan Kesehatan

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 30 Mar 2022 11:00 WIB
Foto: Getty Images/Moncherie
Jakarta -

Keju leleh atau melted cheese bikin makanan terlihat Instagramable sekaligus membuat ngiler, tapi waspadai konsumsinya karena bisa bahayakan kesehatan. Ini alasannya.

Banyak makanan-makanan kekinian disajikan dengan lelehan keju yang melimpah. Mulai dari burger, steak, martabak, makaroni, dan banyak lainnya.

Selain menambah rasa gurih yang kuat, kehadiran keju leleh ini memang bisa membuat makanan terlihat semakin menggugah selera. Kemudian ada sensasi tersendiri ketika keju tersebut diambil.

Benang-benang keju yang mulur membuat makanan itu terlihat lebih Instagramable. Tak heran jika kafe dan gerai makanan lain berlomba-lomba menyajikan menu dengan keju leleh.

Lalu bagaimana konsumsinya dilihat dari sisi kesehatan? Keju leleh ternyata salah satu makanan tidak sehat. Hal ini diungkap Public Health Malaysia (PHM) melalui unggahan Facebook-nya, seperti dikutip dari World of Buzz (28/3/2022).

Keju leleh disebut bukan keju asli, melainkan makanan olahan yang terbuat dari banyak bahan tambahan. Mulai dari aneka perasa, garam, gula, dan maltodextrin.

Keju leleh banyak dipakai sebagai pelengkap makanan. Foto: Getty Images/Moncherie

Penggunaan maltodextrin jadi sorotan. Jenis polisakarida ini adalah bubuk putih dan berpati yang digunakan produsen makanan untuk meningkatkan rasa, kekentalan, atau umur simpan makanan. Biasanya maltodextrin ditemukan dalam makanan kemasan seperti kue kering, permen, dan minuman ringan.

Konsumsi maltodextrin secara umum aman untuk kesehatan, tapi mengonsumsinya berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes dan kolesterol tinggi. Hal ini patut diwaspadai, terutama pada orang-orang yang sudah memiliki 'bawaan' penyakit diabetes maupun kolesterol.

Public Health Malaysia juga mengatakan keju leleh bukan hanya digemari orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Pihaknya melihat ada kenaikan angka kasus obesitas.

"Anak-anak yang obesitas lebih mudah lelah dan tidak aktif. Perkembangan mental mereka juga akan terpengaruh," kata Public Health Malaysia. Dalam unggahannya mereka juga meminta pada orang tua agar membatasi asupan keju leleh untuk anak-anak.

Konsumsi keju leleh bisa bahayakan kesehatan karena kandungan maltodextrin. Foto: Getty Images/Moncherie

Sebelumnya tren makanan dengan keju leleh sangat 'booming' pada 2016. Peneliti mengungkap alasan di baliknya. Pertama, karena hangatnya keju leleh memunculkan kesenangan tersendiri untuk penikmatnya.

Kedua, proses pemanasan keju leleh memunculkan rasa umami dari keju. Umami sendiri merupakan profil rasa gurih khas yang biasa ditemukan dalam makanan seperti kaldu dan rumput laut.



Simak Video "Ide Kreasi Jualan dari Chef Yongki Gunawan: Risoles Keju Leleh"

(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork