Demi bantu pengobatan sang adik yang terserang kanker. Bocah berusia 10 tahun ini rela jualan ubi setiap harinya di pinggir jalan, meski dalam udara yang sangat dingin.
Kisah perjuangan seorang gadis kecil bernama Mei, mampu membuat banyak orang bersimpati kepadanya. Bocah ini tinggal di Kota Zibo, Provinsi Shandong, China.
Dilansir SCMP (18/03), Mei sehari-harinya berjualan paket ubi di pinggir jalan meski udara di Zibo sedang dingin. Ternyata Mei bukan tanpa alasan berjualan ubi. Ia melakukan hal ini demi bisa membantu biaya pengobatan sang adik yang baru berusia 2 tahun, namun didiagnosa leukaemia dan sedang menjalani pengobatan kemoterapi sejak tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Sedih! Mantan Tentara Ini Cuma Makan Nasi Pakai Sambal demi Obati Istri" selengkapnya
Mei tak sendirian, kadang ia membawa adiknya yang berusia 5 tahun untuk ikut berjualan ubi. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membeli ubi-ubinya.
![]() |
"Ibu dan ayah saya berada di Jinan untuk merawat adik saya. Saya ke sini untuk menjual ubi agar mendapatkan uang tambahan," jelas Mei dengan polos, dan videonya berjualan ubi ini langsung viral di situs Weibo.
Jinan sendiri letaknya cukup jauh dari kota Zibo yaitu sekitar 110 km. Sang ibu, Li Ling mengaku bahwa suaminya harus berhenti bekerja, agar bisa membantunya mengurus putri mereka yang paling kecil setelah mengidap kanker.
Ketika sang suami berhenti bekerja, tentu keluarga ini kehilangan sumber pencaharian. Demi mengobati sang putri, Ling dan suami sudah memiliki banyak hutang. Mereka sudah pernah mencoba mengumpulkan donasi dan terkumpul sekitar 52,000 (Rp 117 juta).
![]() |
Namun uang itu tetap tidak cukup untuk menutupi biaya pengobatan adik Mei. Karenanya Mei mulai berjualan ubi setelah pulang sekolah, atau setiap ia libur sekolah.
"Harga ubinya 12 yuan (Rp 27.000) per kantong. Kalau sedang laku, saya bisa menjual lebih dari 10 kantong ubi," sambung Mei, yang tinggal bersama sang nenek selama orangtua mereka di Jinan sejak bulan Mei tahun lalu.
Meski Mei tak pernah mengeluh karena harus berjualan ubi demi sang adik. Sang ibu seringkali tidak tega, membayangkan Mei harus menahan dingin demi berjualan ubi di pinggir jalan.
"Mei masih kecil, dia belum melihat dunia seutuhnya. Jadi tak peduli seberat apapun rintangan yang kami hadapi, kami akan membantu anak kami untuk sembuh," pungkas sang ibu.
Baca Juga: Sedih! Remaja Pengidap Kanker Ini Jualan Kacang Goreng Untuk Berobat" selengkapnya
(sob/odi)