McDonald's Rusia putuskan tutup sekitar 850 gerainya setelah Rusia serang Ukraina. Setelah hal ini terjadi, muncul restoran lokal Rusia yang logonya sangat mirip McDonald's (McD) dengan warna merah dan kuning.
Invasi Rusia ke Ukraina membuat jaringan perusahaan restoran cepat saji McD putuskan untuk menutup sementara gerainya di sana. Hal ini sebagai bentuk dukungan untuk Ukraina.
Presiden dan CEO McD Rusia yaitu Chris Kempczinski mengatakan, "Maksud kami (menghentikan bisnis) berarti kami tidak dapat mengabaikan penderitaan manusia yang sebenarnya tak perlu terjadi di Ukraina." Meski begitu, dirinya menjamin bakal tetap menggaji 62 ribu karyawannya di Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar tutupnya McD Rusia pun jadi berita dunia, terlebih banyak warga Rusia khawatir hingga panik akan keputusan ini. Tak sedikit dari mereka yang rela antre di hari-hari terakhir McD beroperasi di sana.
![]() |
Ada juga yang sampai merogoh kocek belasan juta rupiah hanya untuk beli puluhan burger McD. Netizen rupanya tak segan menjadikan burger McD stok makanan yang disimpan di kulkas.
Terbaru, imbas penutupan McD Rusia adalah munculnya restoran tiruan yang berusaha memikat warga Rusia. Mengutip Mothership SG (18/3/2022), restoran itu bernama Uncle Vanya.
Kabarnya pengelola restoran Uncle Vanya telah mengajukan pendaftaran merek dagang ke otoritas Rusia. Logo baru dari restoran franchise asal Rusia itu merupakan huruf 'B', namun pemilihan warna hingga bentuknya sangat mirip logo McD yang ikonik.
Menurut pemberitaan agensi berita Rusia, Interfax, jaringan restoran ini bisa menggantikan 250 gerai McD di ibu kota Rusia selama tahun, meski saat ini belum ada yang buka.
Naman Uncle Vanya diambil dari drama abad ke-19 bernama sama yaitu Uncle Vanya, buatan Anton Chekhov. Mengenai konsep, Uncle Vanya juga dilaporkan sebagai restoran yang menggunakan bahan baku lokal, dari Rusia.
![]() |
Mendukung kehadiran Uncle Vanya, Dewan kota Moskow dikatakan telah memberikan dana 500 juta rubel atau sekitar Rp 69,5 miliar kepada jaringan restoran cepat saji lokal Rusia itu.
Atas kemunculan Uncle Vanya, Vyacheslav Volodin selaku juru bicara majelis rendah Majelis Federal Rusia, mengatakan pekan lalu, bahwa merek Rusia harus mengambil alih lokasi McDonald's.
"Mereka mengumumkan akan tutup. Yah, oke, hampir. Tapi besok di lokasi itu seharusnya bukan McDonald's, tapi Uncle Vanya," katanya. "Pekerjaan harus dipertahankan dan harga diturunkan," ujarnya seperti dikutip dari Washington Post.
(adr/odi)