Orang ini terjebak kemacetan parah di Puncak Bogor 27 Februari lalu. Bukan mengeluh, dia malah goreng pisang di pinggir jalan.
Libur akhir pekan kemarin menjadi puncaknya orang-orang di daerah Jabodetabek, bertamasya atau berlibur ke daerah Puncak, Bogor dan sekitarnya. Hasilnya ada ribuan mobil dan motor yang terjebak macet selama belasan jam.
Bahkan ada yang terjebak macet dan menempuh perjalanan sampai 17 jam hanya untuk ke Puncak saja. Padahal biasanya waktu tempuh dari Jakarta menuju Puncak tak lebih dari 3 jam saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 5 Sate Legendaris di Jalur Puncak yang Kelezatannya Tak Tertandingi" selengkapnya
Untuk membunuh kebosanan, sekaligus menunggu beberapa teman-temannya yang masih terjebak macet di perjalanan. Pengguna Twitter bernama AB @beatrixop (02/03), mengunggah video unik yang membuat banyak orang tertawa.
![]() |
Dirinya dan beberapa teman-temannya ternyata terjebak macet selama 12 jam, padahal mereka sudah menggunakan sepeda motor.
"Total macet 12 jam, kita yang di motor, nungguin teman-teman yang kejebak di atas," jelasnya saat dikonfirmasi detikFood.
Dalam video itu, ia dan teman-temannya membawa kompor mini, penggorengan mini, dan sibuk membuat adonan tepung terigu untuk pisang goreng. Semua aktivitas ini mereka lakukan di pinggir trotoar jalan, di daerah Puncak dekat tempat wisata Kebun Teh Gunung Mas.
Video itu diambil di sore hari, tapi sampai malam hari, setelah pisang goreng sudah jadi, kemacetan justru semakin bertambah parah. Jalanan yang tadinya masih ramai lancar, sudah dipadati kendaraan roda empat yang tidak bergerak sama sekali.
![]() |
AB dan teman-temannya tidak menyangka kemacetan akan separah itu. Ternyata acara masak pisang goreng tepung di atas trotoar ini juga bukan tanpa alasan atau hanya iseng semata.
"Oh kala pisang goreng itu, kita kebetulan masih ada pisang, tepung terigu, minyak, gula dan gas. Kita buat pisang goreng, sekalian buat suplai makanan teman-teman yang terjebak macet di atas," pungkas AB.
Sebelumnya macet di daerah Puncak ini bahkan sudah mendapat sebutan 'macet abadi'. Dikutip dari detikTravel, Sandiaga Uno selaku Menparekraf memiliki solusi untuk membuat kereta gantung demi mengurai kemacetan parah di Puncak setiap hari libur atau akhir pekan.
Baca Juga: Mau Ngadem? 5 Restoran di Puncak yang Instagramable Ini Bisa Jadi Pilihan" selengkapnya
(sob/odi)