Makanan sering dijadikan sebagai alat untuk menunjukkan rasa kasih sayang. Namun dokter ini menyarankan, agar orang-orang tidak terlalu berlebihan saat memberi makan orang yang mereka cinta.
Salah satu bentuk afeksi yang dilakukan banyak orang ke sosok yang mereka cintai, adalah dengan menghujani mereka dengan banyak makanan enak. Bahkan memberikan makanan ke orang yang dicintai ini sudah dilakukan orang sejak ratusan tahun lalu.
Tapi ternyata hal ini tidak dianjurkan oleh dokter bernama Nandita Iyer. Dilansir dari Storypick (21/02), dokter sekaligus penulis ini memberikan saran agar orang-orang berhenti memberikan makanan ke orang yang mereka cintai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Kisah Pasangan Jatuh Cinta di Kedai Roti Bakar, Kini Sukses Berdua!" selengkapnya
Lewat akun Twitternya @saffrontrail, Nandita membahas tentang kebiasaan orang memberikan makanan enak seperti kue hingga cokelat di hari Valentine untuk orang yang mereka sayangi.
"Kalau kalian cinta dengan seseorang, seharusnya kalian memberikan mereka makan lebih sedikit. Hindari memberikan dessert manis atau alkohol sebagai cara menunjukkan kasih sayang ke pada pasangan, atau cara merayakan hari peringatan penting dengan pasangan," tulis Nandita.
Nandita juga mengaitkan bahwa kebanyakan orang di beberapa negara, seperti di India contohnya. Selalu memberikan makanan sebanyak mungkin ke orang-orang tercinta, untuk menujukkan kasih sayang mereka.
"Kasih makan orang yang kita cinta setiap dua jam sekali bukan lah bentuk cinta. Malah itu bisa menghancurkan sistem metabolisme tubuh. Terlalu sering makan dalam porsi besar, bisa meningkatkan kadar insulin," jelasnya.
"Setiap kali kalian makan, kadar insulin di darah akan naik. Kadar insulin yang tinggi menyebabkan resistensi insulin, membuat sel-sel di otot, lemak dan hati kurang responsif terhadap insulin," sambung Nandita.
![]() |
Lebih lanjut Nandita menjelaskan bahwa aksi memberi makan orang yang dicinta terlalu sering, bisa membuat pankreas memproduksi lebih banyak insulin.
"Perbandingannya sama dengan kita menelepon seseorang tapi dia tidak mengangkat teleponnya. bukan hal yang bagus. Pada akhirnya pankreas akan berhenti memproduksi insulin yang menyebabkan tingginya gula darah," lanjut Nandita.
Ada alasan tersendiri mengapa Nandita mewanti-wanti orang agar tidak berlebihan memberikan makanan untuk menunjukkan rasa cinta. Hal ini tak lain berkaitan dengan bahayanya insulin tinggi pada kesehatan.
"Insulin ini sama seperti pendorong rasa lapar. Tingginya kadar insulin bisa menyebabkan beberapa penyakit kronis seperti diabetes tipe dua, serangan jantung hingga PCOS," ungkapnya.
Bahkan efek sampingnya juga bisa memicu tumor untuk beberapa kanker. Membuat fungsi memori seseorang melemah, sampai kenaikan berat badan karena insulin yang terlalu tinggi.
Untuk itu Nandita memberikan tips agar orang-orang tidak berlebihan.
![]() |
"Pastikan ada jeda 12 jam berhenti makan dalam waktu 24 jam. Berikan makanan yang sehat dan bukan makanan yang tidak sehat. Pilihlah karbohidrat sehat, dibandingkan karbohidrat dari makanan olahan. Hindari penggunaan minyak meningkatkan Omega 6 serta peradangan. Terakhir tidur yang cukup dan rutin olahraga," tutupnya.
Menanggapi informasi ini, banyak warga Twitter yang berterima kasih kepada Nandita.
"Terima kasih sudah membagikan informasi ini. Apalagi Anda memasukkan penjelasan ilmiah agar orang-orang lebih mengerti," tulis @san**.
"Mungkin ini pesan di hari Valentine yang paling menyentuh, dan seharusnya dituliskan di dalam permen dan cokelat setiap harinya," saran @sav***.
"Betul, jika kita mencintai orang, kita tak akan membuat mereka menderita diabetes dan penyakit kronis lainnya hanya karena kita terus memberi mereka makanan enak," pungkas @da**.
Sampai saat ini cuitan Nandita tentang hal ini sudah mendapatkan lebih dari 1,3 ribu likes dan dibagikan sebanyak 355 kali.
Baca Juga: So Sweet! Kisah Cinta Pasangan Ini Berawal dari Isian Kulkas Penuh Makanan" selengkapnya
(sob/odi)