Minuman alkohol bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya beberapa daerah di Indonesia bahkan memiliki minuman alkohol yang dibuat secara tradisional.
Minuman alkohol khas Indonesia ini biasanya dibuat dengan proses fermentasi dan penyulingan. Bahan baku yang paling sering digunakan adalah nira dari aren atau pohon lontar.
Prinsipnya, semakin lama difermentasi, maka akan semakin enak rasa minumannya. Bahkan ada minuman alkohol yang disimpan bertahun-tahun dalam guci atau tong untuk menghasilkan rasa yang enak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minuman alkohol tersebut biasanya diminum dalam acara-acara penting, seperti ritual atau upacara adat. Selain itu, minuman alkohol khas Indonesia ini bisa menghangatkan tubuh.
Berikut 7 jenis minuman alkohol khas Indonesia:
1. Tuak
Tuak merupakan salah satu minuman alkohol khas Indonesia yang populer. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tuak, seperti di Lombok, Bali, hingga Tuban, Jawa Timur.
Tuak terbuat dari nira aren yang difermentasi. Umumnya tuak memiliki kadar alkohol sekitar 8%. Namun, kadar alkoholnya bisa ditingkatkan dengan proses penyulingan.
Baca Juga: Pandangan Islam Soal Muslim yang Menjual Minuman Beralkohol
2. Sopi
![]() |
Sopi adalah minuman alkohol khas Flores, Nusa Tenggara Timur. Sopi terbuat dari hasil fermentasi enau atau aren. Proses pembuatan sopi ini memakan waktu cukup lama.
Bagi masyarakat Flores, sopi memiliki filosofi yang dalam. Sopi dijadikan simbol kebersamaan, karena biasanya sopi disajikan dalam acara penting seperti ritual atau upacara adat.
3. Arak Bali
![]() |
Pulau Bali juga punya minuman alkohol khas dan tak kalah populer. Dikenal dengan sebutan arak Bali yang menjadi daya tarik wisatawan. Salah satu desa di Bali yang memproduksi arak adalah Desa Les di Buleleng, Bali Utara.
Arak Bali ini memiliki kadar alkohol sekitar 30-50%. Namun, Arak Bali bukan ditujukan untuk minuman pemicu mabuk. Biasanya dijadikan campuran minum jus atau sirup.
Baca Juga: Viral Pak Ustaz Hentikan Transaksi Minuman Keras di Supermarket
4. Swansrai
Swansrai adalah minuman alkohol yang berasal dari Papua. Swansrai biasanya banyak ditemui di daerah Biak, Papua.Minuman alkohol ini terbuat dari air pohon kelapa yang sudah tua lalu difermentasi.
Kadar alkohol padaswansrai adalah sekitar 20-30%. Umumnya,swansrai diminum untuk acara keluarga dan momen-momen keakraban bersama teman atau kerabat.
5. Ballo
Sulawesi Selatan juga punya minuman alkohol khas. Minuman alkohol tersebut dikenal dengan sebutan Ballo yang terbuat dari pohon nipa. Namun, bisa juga terbuat dari beras atau lontar.
Masyarakat sekitar percaya bahwa ballo adalah minuman yang disajikan untuk perjamuan raja-raja pada zaman dahulu. Namun kini, ballo dapat dinikmati siapa saja.
6. Cap Tikus
![]() |
Minuman Cap Tikus ini bukan racun untuk tikus, melainkan nama minuman alkohol khas Minahasa. Cap Tikus terbuat dari air nira yang difermentasi dan disuling.
Semakin sering disuling, maka rasanya akan semakin enak. Kandungan alkohol pada minuman ini biasanya mencapai 40%.
7. Ciu
Ciu merupakan minuman alkohol yang berasal dari daerah Cikakak dan Banyumas, Jawa Tengah tepatnya di Desa Sumpiuh. Minuman alkohol ini terbuat dari fermentasi ketela pohon.
Kadar alkohol pada ciu sangat tinggi, berkisar antara 20-70%. Konon, minuman alkohol ini sudah ada sejak abad ke-18. Dulu, minuman ini dikenal dengan sebutan Batavia Arrack van Oosten.
Baca Juga: 9 Istilah Minuman Alkohol dalam Komposisi Bahan Makanan