Pengorbanan besar menjadi penjual bakso ikan
William sehari-hari mulai berjualan pukul 10 pagi. Ia akan terus berada di kedai sampai tutup lalu pulang ke rumah sekitar pukul 11 malam. Kemudian saat ia mendapat giliran wajib bikin bakso ikan, William harus bangun pukul 1 pagi.
William juga selalu menyempatkan olahraga di gym, tapi ketika dirinya sangat sibuk di kedai, ia memilih olahraga di rumah. Ia menebusnya dengan lari di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal penampilan, William juga memperhatikannya. Sebagai seorang entertainer ia paham betul mengenai betapa pentingnya berpenampilan rapi, bersih, dan keren.
Sambil malu-malu ia bilang kalau pelanggan kedai bakso ikan kerap memuji penampilannya. "Sejujurnya saya menyukainya. Ketika orang-orang bilang kamu terlihat keren, tentu kamu akan senang," kata William.
Mengenai kesuksesannya, ayah satu anak ini bilang butuh pengorbanan besar di baliknya. William berujar, "Tidak mudah untuk meraih kesuksesan. Pasti ada pengorbanan. Saya tidak menyesali bahkan ketika saya sakit karena kurang tidur."
Suka berbagi dan menebar energi positif
![]() |
Dengan pembagian waktu yang super ketat antara mengurus keluarga, jalani beberapa pekerjaan, dan mewujudkan mimpi untuk sukses di dunia hiburan, William juga tak segan harus mengorbankan waktu santainya.
Ia juga enggan pergi ke club atau minum-minum alkohol bersama temannya. "Saya suka menghabiskan waktu saya untuk hal berguna," katanya.
William mengatakan berterima kasih bisa 'diterima' di Singapura. Sebagai warga pendatang, dirinya pun merasa perlu memberi kembali pada masyarakat.
Di balik sosoknya yang giat dan tekun, William ternyata juga sosok yang gemar berbagi keceriaan. "Saya adalah seseorang yang memiliki banyak energi positif. Saya ingin menyebarkan energi positif ini untuk harapan bagi orang-orang yang bekerja keras dalam hidupnya," tutup William.
Simak Video "Video: Unik! Beli Bakso di Purwokerto Bakal Dilayani Power Rangers"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/adr)