Di Thailand harga daging babi tengah meroket sehingga beberapa orang beralih ke daging buaya. Seperti ini penampilan menu daging buaya berikut rasanya.
Daging babi adalah salah satu jenis daging konsumsi yang populer di Thailand. Sayangnya, pada tahun 2022 pasokan daging babi di sana menurun terkait penyakit yang menyerang jutaan babi hingga mati.
Akibatnya harga daging babi di Thailand naik. Kini harganya bisa mencapai lebih dari 200 bath (Rp 86.600) per kilogram. Tak heran kalau banyak orang beralih pada alternatif daging yang murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daging buaya adalah pilihannya. Jenis daging hewan buas ini lebih murah dan sehat karena tinggi protein dan rendah lemak. Harganya sekitar 105 baht (Rp 65 ribu) per kilogram.
Harga ini bakal lebih murah lagi yaitu menjadi sekitar 70 baht (Rp 30 ribu) per kilogram jika beli grosir. Harga grosir berlaku untuk pembelian minimal 30 kg.
![]() |
Reporter Coconuts Thailand (26/1/2022) melaporkan menu daging buaya juga tersedia di beberapa restoran di sana. Salah satunya Chalawan Station yang menawarkan ragam menu nasi dan mie dengan daging buaya.
Salah satunya adalah guay tiew, mie beras yang ditumis bersama daging buaya seharga Rp 34.500. Menurut sang reporter, daging buaya pada olahan mie ini agak kering. Rasanya gurih, mirip dengan daging ayam.
Meski begitu, teksturnya sedikit lebih alot dibanding daging ayam. Butuh beberapa kali mengunyah untuk menikmati daging buaya. Tak ada pula jejak minyak pada daging buaya seperti yang biasanya ditemukan pada jenis daging hewan lain.
![]() |
Menu kedua yang dicicipi reporter Coconuts adalah tumis daging buaya dengan nasi dan telur mata sapi (Rp 43.000). Menu ini menggunakan saus BBQ sebagai pelengkap daging buaya sehingga tercecap rasa asam dan gurih yang 'nendang'. Hal ini membuat cita rasa daging buaya secara keseluruhan lebih enak.
Reporter Coconuts tak berhenti mencari menu daging buaya. Ia juga mampir mencicipi BBQ daging buaya. Ia disajikan potongan daging buaya mentah untuk dipanggang sendiri.
Menurutnya, daging buaya mentah tidak mengeluarkan aroma menyengat. Setelah dipanggang, tekstur dan rasanya juga enak. Kenyal dan tidak terlalu kering.
![]() |
Pemilik restoran BBQ buaya ini mengatakan mantap beralih dari daging babi ke daging buaya karena harganya lebih murah dan rasanya juga enak. Ia mendapatkan stok daging buaya dari penangkaran yang dikelola sepupunya.
Ia bilang daging buaya terasa kenyal dan enak. "Buaya di sana (tempat sepupunya) cukup bersih. Saat saya memotong-motong dagingnya tidak berbau," tutup si pemilik restoran yang mendapat harga mulai dari Rp 34.500 per kilogram daging buaya.
(adr/odi)