Bikin Haru! Perjuangan 5 Penjual Makanan Difabel yang Pantang Menyerah

Bikin Haru! Perjuangan 5 Penjual Makanan Difabel yang Pantang Menyerah

Diah Afrilian - detikFood
Senin, 03 Jan 2022 15:00 WIB
Pantang Menyerah, Penjual Kue Tunanetra Ini Semangat Buka Toko Kue
Foto: FMT & Ruben Pastry
Jakarta -

Memiliki keterbatasan, orang-orang ini tak pantang menyerah. Berjualan makanan demi memenuhi kebutuhan hidup, sebagian dari penyandang disabilitas ini berhasil sukses.

Memiliki kondisi yang spesial atau berbeda dengan orang lain bukan menjadi alasan untuk mengandalkan pemberian dari orang lain. Selagi tubuh masih mampu digerakkan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghidupi diri sendiri dan orang-orang terdekat.

Tidak ingin duduk diam dan hanya dikasihani, beberapa penjual makanan yang memiliki keterbatasan nyatanya berjuang keras. Mereka rela jalan jauh untuk menjajakan makanan yang dijual hingga duduk berjam-jam di pinggir jalan demi mendapatkan sedikit pemasukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai makanan yang dijual juga dijamin segar dan terjaga kualitasnya. Berkat kerja kerasnya ini, sebagian dari mereka juga tidak jarang berhasil meraup keuntungan besar.

Berikut ini 5 kisah haru para penjual makanan difabel yang tak pernah patah semangat:

Pria Tunarungu Semangat Jualan Kunyit Asam di SurabayaPria Tunarungu Semangat Jualan Kunyit Asam di Surabaya Foto: Instagram @semuaislam.id

1. Pria Tunarungu Jualan Kunyit Asam

Dibagikan melalui akun instagram @semuaislam.id, terlihat seorang pria yang cukup berumur tengah berjualan kunyit asam. Bukan hanya berumur, pria penjual kunyit asam ini juga memiliki keterbatasan untuk mendengar.

ADVERTISEMENT

"Maaf saya tuli. Jual kunyit asam sehat dan menyegarkan. Gula asli dan bahan alami," tulis sebuah kertas pada kotak yang ada di atas sepedanya juga membenarkan bahwa dirinya memiliki keterbatasan.

Menurut pengunggah video, pria penjual kunyit asam ini begitu ramah saat melayani para pelanggannya. Senyum lebar selalu ia lemparkan kepada siapapun yang melintas di hadapannya. Menjadi viral, banyak netizen yang mendoakan kebaikan untuk pria penjual kunyit asam tersebut.

Baca juga: Meski Tunarungu Pria Ini Tetap Semangat Jualan Kunyit Asam Keliling

2. Pasangan Tunanetra Sukses Jualan Sambal

Sempat bekerja di sebuah restoran, pasangan tunanetra ini terpaksa diberhentikan setelah pandemi Covid-19 mulai melanda Malaysia. Pasangan suami istri (pasutri) yang bernama Yusri dan Nur ini akhirnya mencari cara untuk tetap mendapatkan penghasilan bagi keluarganya.

Mendirikan sebuah toko online pada platform e-commerce, mereka menjual sambal yang dibuat sendiri oleh Nur. Produk andalannya adalah Sambal Hitam yang sempat viral di Twitter ketika Yusri menjajakan sambalnya melalui sebuah cuitan.

Tidak disangka, usaha promosi yang dilakukannya begitu berhasil dan mendulang keuntungan yang sangat tinggi. Dalam seminggu keduanya bahkan mampu mendapatkan keuntungan hingga Rp 8,9 juta.

Baca juga: Pasangan Tunanetra Jualan Sambal Saat Pandemi, Raup Rp 8,9 Juta Seminggu!

3. Penjual Jeruk Difabel

Tidak lagi memiliki tulang punggung keluarga selain dirinya, pria difabel ini tidak sungkan untuk berjualan jeruk dan duduk selama berjam-jam lamanya di pinggir jalan. Pria bernama Anu, diketahui berjualan jeruk demi membantu sang ibu yang terbaring sakit tak berdaya di rumahnya.

Hanya membanderol sekantong jeruk seharga Rp 19 ribu, kisah Anu seketika viral setelah seorang YouTuber membagikan video tentang dirinya yang membeli jeruk pada Anu. Tak hanya kesulitan bergerak, Anu juga ternyata memiliki keterbatasan untuk berbicara.

Selama pandemi Covid-19, Anu juga menceritakan bahwa jeruknya seringkali tak laku terjual karena pengunjung lokasi wisata yang dibatasi. Ted kemudian memborong semua jeruk Anu dan memberikannya satu bungkus untuk dinikmati bersama ibunya.

Baca juga: Salut! Pria Difabel Ini Semangat Jualan Jeruk di Pinggir Jalan Demi Sang Ibu

4. Pria Tuli Sukses Jualan Kopi Keliling

Keren! Meskipun Tuli, Cahyo Tetap Semangat Jualan Kopi KelilingKeren! Meskipun Tuli, Cahyo Tetap Semangat Jualan Kopi Keliling Foto: TikTok @eccedentesiast

Pria asal Yogyakarta bernama Cahyo ini memiliki keterbatasan pada pendengaran dan bicaranya. Tetapi keterbatasan yang dimilikinya ini tidak menjadikan alasan bagi Cahyo untuk berdiam diri dan dikasihani.

Cahyo semangat berjualan kopi keliling dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat pada pelanggan yang mendekat untuk membeli kopinya. Menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi, Cahyo membawa perlengkapan alat penyeduh kopi.

Berlaku ramah kepada semua orang yang ditemuinya, Cahyo yang sempat viral menerima banyak doa baik dari netizen yang melihatnya. Cahyo juga mengungkapkan bahwa dirinya siap jika dipanggil untuk membuat kopi di acara-acara tertentu.

Baca juga: Keren! Meskipun Tuli, Cahyo Tetap Semangat Jualan Kopi Keliling

5. Penyandang Tunanetra Dirikan Toko Kue

Keterbatasan melihat yang dimilikinya membuat seorang pria bernama Ruben ini kesulitan mendapatkan pekerjaan. Mahir membuat kue, akibat pria berusia 24 tahun ini tidak pantang menyerah untuk memanfaatkan keahliannya.

Sempat mengenyam pendidikan di sekolah St. Nicholas Home dan belajar membuat kue dan pastry pada tahun 2016 lalu Ruben bahkan pernah menempati posisi sebagai Pastry Commis di sebuah hotel di Penang. Setelah matanya semakin memburuk, Ruben yang kesulitan mencari pekerjaan akhirnya memutuskan untuk berjualan kue yang dibuat di rumahnya sendiri.

Dibanderol cukup terjangkau, harga kue lezat buatan Ruben berkisar pada Rp 69.000 dengan rata-rata berat kue mencapai 1 kilogram. Walaupun masih dijajakan secara online, ia memiliki target untuk memiliki toko kue fisik pada tahun 2025.

Baca juga: Pantang Menyerah, Penjual Kue Tunanetra Ini Semangat Buka Toko Kue




(dfl/adr)

Hide Ads