Seblak Cobek Teh Ida di Braga, Bandung sempat amat viral. Seblak yang diracik di cobek ini memiliki banyak isian dan rasa gurih pedasnya puaskan selera! Begini cerita sang pemilik, Teh Ida.
Membicarakan seblak enak di Bandung seolah tak ada habisnya. Ada banyak penjual seblak yang menawarkan menu andalannya. Salah satu yang viral karena unik adalah Seblak Cobek Teh Ida.
Seblak ini dijajakan 'tersembunyi', di dalam gang sempit bernama Gang Apandi di Braga, Bandung. Namun meski lokasinya tersembunyi, seblak ini laris manis! Banyak warga lokal dan pelancong sempatkan mencicipi Seblak Cobek Teh Ida saat ke Bandung.
![]() |
Tak perlu bingung mencari lokasinya karena peta digital mengarahkan lokasi penjual seblak ini dengan tepat. Di titik-titik penting sepanjang gang juga ada informasi arah yang memudahkan pengunjung menemukan Seblak Cobek Teh Ida.
Kepada detikfood (18/12/2021), Teh Ida bercerita banyak soal usaha seblaknya yang viral. Ia sudah berjualan seblak sejak 2011. Teh Ida memanfaatkan area rumahnya untuk menjajakan jajanan khas Bandung ini. Kini bahkan rumahnya juga 'disulap' sebagai warung seblak.
Awal munculnya menu seblak cobek
Sebelum seblak, tahun 2004 sebenarnya Teh Ida menjajakan bakso di depan rumah. Dirinya lalu berhenti jualan sementara usai melahirkan anak kedua.
Baru kemudian pada 2011, dirinya memiliki ide jualan seblak. "Karena dulu di sekitar banyak yang jualan bakso, akhirnya cari ide jualan baru dan pilih seblak," kata Teh Ida di sela-sela meracik seblak.
Menu seblak cobek sendiri 'lahir' dari permintaan seorang pembelinya. Teh Ida mengatakan, "Awalnya ada pembeli yang minta dibikinin basreng diulek, basreng doang. Kedua, ada yang minta pakai kangkung. Jadi yaudah dinamain seblak cobek karena diolah di cobek."
![]() |
Pembuatan seblak cobek sedikit berbeda dari seblak kebanyakan karena bumbu dan isian seblak tidak ditumis bersamaan di wajan. "Untuk membuat seblak cobek, direbus dulu semua toppingnya. Nanti dicampur sama bumbu di cobek. Jadi lebih terasa sambal dan bumbunya," jelas wanita ramah ini.
Pembeli bisa pilih tingkat kepedasan 0 sampai 10. Bisa juga 'request' kalau mau lebih pedas lagi. Tingkat kepedasan ini didasarkan pada jumlah sendok bumbu cabe yang dipakai.
Teh Ida memakai cabe rawit saja. Cabe rawit ini diblender lalu direbus. Ia tidak mau mencampur cabe rawit dengan cabe lain meski harga cabe tengah mahal. Ia khawatir rasanya akan berubah.
Harga mulai Rp 7.000
![]() |
Seblak Cobek Teh Ida menawarkan harga terjangkau. Mulai dari Rp 7.000, pembeli sudah bisa cicip seblak isi 2 topping. "Apa saja (toppingnya) boleh," kata Teh Ida.
Untuk seblak paling lengkap, harganya Rp 25.000. Toppingnya berbagai macam dan porsi seblak ini mencapai ukuran 1 liter mangkuk.
Teh Ida menawarkan puluhan topping untuk seblaknya. Ada topping yang basah maupun kering. Beberapa di antaranya adalah tulang ayam, ceker ayam, kikil, basreng, cireng, cimol, cilok, mie glosor, batagor lidah, chicken dumpling, chikuwa, fish roll, sampai jamur kuping.
detikfood berkesempatan mencicipi Seblak Cobek Teh Ida. Isiannya benar-benar melimpah dengan balutan bumbu yang royal.
Terasa sekali jejak kencur dan cabe yang pedas nikmat pada seblak ini. Karena porsinya yang besar, seblak ini rasanya bisa dinikmati hingga 2-3 orang!