Yule log menjadi hidangan ikonik dalam perayaan natal. Kue berbentuk batang kayu ini memiliki cerita menarik soal sejarah dan filosofinya.
Setiap negara pasti memiliki hidangan khas untuk perayaan hari natal. Seperti Prancis misalnya yang terkenal dengan yule log. Orang Prancis biasa menyebutnya 'buche de noel'.
Menghidangkan yule log saat natal sudah menjadi tradisi tersendiri bagi orang Prancis. Dalam sejarahnya, yule log sudah ada sejak zaman besi. Bentuknya unik karena seperti batang kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya sekadar bentuk, tetapi ada filosofi mendalam mengapa kue tersebut berbentuk batang kayu. Hal tersebut berkaitan dengan tradisi natal orang Prancis di masa lampau.
Baca Juga: 5 Toko Online Ini Jual Kue Kering untuk Natal
Berikut sejarah dan fakta menarik yule log:
1. Apa Itu Yule Log?
![]() |
Yule log atau buche de noel adalah kue natal khas Prancis. Kue ini menjadi hidangan natal yang ikonik di Eropa. Bahkan bagi mereka kurang lengkap rasanya natal tanpa yule log.
Yule log pada dasarnya adalah kue bolu gulung. Hanya saja dibentuk menyerupai batang kayu atau pohon. Maka tak heran jika proses pembuatan yule log terbilang agak rumit.
Pertama, bolu gulung diolesi oleh selai atau krim, lalu dilapisi cokelat buttercream. Lapisan cokelat itu agar penampilannya benar-benar menyerupai batang pohon.
Pada lapisan cokelatnya juga diberi guratan-guratan memanjang mirip kulit kayu. Kemudian, dihias dengan dedaunan atau jamur yang terbuat dari meringue, marzipan dan berbagai dekorasi lainnya.
2. Asal-usul Yule Log
![]() |
Yule log terbilang kue kuno di Prancis. Kue natal ini diperkirakan sudah ada sejak zaman besi, tepatnya sebelum era abad pertengahan. Tahukah kamu mengapa kue ini berbentuk batang kayu?
Terciptanya yule log ini berawal dari tradisi membakar kayu yang dilakukan oleh orang Eropa saat musim dingin. Tradisi membakar kayu ini untuk membersihkan udara dari musim dingin dan memasuki musim semi.
Batang kayu bakar itu umumnya dihias dengan holly, pinecone atau ivy. Orang Eropa juga biasa menggunakan anggur dan garam untuk meminyaki kayu.
Setelah kayu terbakar, akan tersisa abu. Nah, abu tersebut tidak dibuang melainkan disimpan untuk dibakar kembali pada musim natal tahun berikutnya. Jadi, dicampur dengan batang kayu yang baru.
Baca Juga: Resep Pembaca: Resep Beef Picnic Roll yang Padat Isiannya dan Istimewa Rasanya
3. Filosofi Yule Log
![]() |
Abu sisa kayu bakar tadi disimpan karena dianggap sebagai barang berharga bagi orang Eropa. Mereka meyakini bahwa dengan menyimpan abu itu bisa memberikan manfaat.
Misalnya dapat dijadikan obat hingga untuk melindungi rumah dari kejahatan. Ada juga yang mengklaim bahwa abu akan melindungi rumah dari petir.
Sementara itu, bagi sebagian orang Eropa ada yang beranggapan bahwa abu itu dapat memberi perlindungan terhadap api atau kebakaran yang terjadi di rumah.
Filosofi tersebutlah yang kemudian dituangkan pada penyajian yule log. Dengan menghidangkan kue bentuk batang pohon dalam perayaan natal diharapkan rumah dan keluarga mendapatkan keselamatan sepanjang tahun.
4. Awal Kepopuleran Yule Log
![]() |
Soal sejarahnya, yule log sudah ada sejak abad pertengahan atau sekitar tahun 1600-an. Karenanya kue ini disebut sebagai kue tertua yang masih populer hingga sekarang.
Resep pertama yule log tertulis pada buku berjudul Gervase Markham The English Huswife pada tahun 1615. Kemudian pada abad ke-19 para pembuat roti di Paris baru mempopulerkannya.
Sejak saat itulah banyak toko-toko roti yang menawarkan yule log menjelang hari natal. Namun kini, banyak juga yang membuat yule log sendiri di rumah.
Baca Juga: Kumpul Keluarga Makin Seru dengan Sajian Kue dan Hidangan Spesial
(raf/odi)