Kasihan! Gegara COVID-19, Bocah Ini Sebut Semua Makanan Rasanya Mirip Telur Busuk

Sonia Basoni - detikFood

Senin, 22 Nov 2021 12:30 WIB

Kasihan! Gegara COVID-19, Bocah Ini Sebut Semua Makanan Rasanya Mirip Telur Busuk — Foto: Dawn Kafi

Jakarta -

Terpapar COVID-19 cukup lama, bocah berusia 11 tahun ini tak mau makan. Ini karena semua makanan yang disantapnya rasanya mirip telur busuk.

Salah satu gejala yang paling sering dialami oleh penderita COVID-19, adalah kehilangan indera penciuman dan perasa. Bahkan setelah mereka sembuh, butuh waktu lama bagi sebagian orang untuk mengembalikan indera penciuman dan perasa mereka.

Namun berbeda dengan bocah berusia 11 tahun yang satu ini. Dilansir dari Mirror UK (15/11), Malisse, merupakan salah satu penyitas COVID-19 yang cukup parah asal Liverpool, Inggris. Ia terpapar cukup lama sampai seluruh tubuhnya lemas dan kesulitan berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski berangsur kondisinya pulih, tapi Malisse masih enggan menyantap aneka makanan. Karena setelah ia kehilangan indera perasa dan penciumannya, setiap kali ia menyantap makanan ia langsung mual.

Kasihan! Gegara COVID-19, Bocah Ini Sebut Semua Makanan Rasanya Mirip Telur Busuk Foto: Dawn Kafi

Menurutnya apapun makanan yang disantapnya, semuanya terasa aneh dan tidak enak. Bahkan mirip seperti telur busuk dan aromanya mirip seperti saluran pembuangan atau septic tank.

"Ia bilang bahwa makanannya terasa aneh dan ini terus terjadi. Saya sudah memasak semua makanan favorit dia, tapi menurutnya semua makanan itu mengeluarkan aroma tak sedap," jelas Dawn Kafi, ayah dari Malisse.

"Dia bilang semua makanan rasanya mirip seperti septic tank hingga kotoran. Bahkan air putih saja rasanya seperti telur busuk sehingga dia selalu muntah setiap kali makan," sambung Kafi.

Tak hanya makanan, bahkan beberapa tempat membuatnya mual. Misalnya aroma supermarket, aroma di dalam mobil semuanya membuat Malisse ingin muntah.

Kasihan! Gegara COVID-19, Bocah Ini Sebut Semua Makanan Rasanya Mirip Telur Busuk Foto: Dawn Kafi

"Saya berhenti masak, agar tidak ada aroma tak sedap yang bisa diciumnya. Kami juga sudah mencoba segala cara untuk memaksanya makan," ungkap Kafi.

Awalnya pihak keluarga tidak menyangka Malisse akan terpapar COVID-19, karena bocah itu selalu menerapkan protokol kesehatan, ditambah sang adik berkebutuhan khusus jadi Malisse ekstra hati-hati dan selalu mengenakan masker.

"Dia tidak memiliki gejala apa-apa tapi suatu hari ia mulai berhenti makan. Dia mulai melihat makanan dan langsung mual, tubuhnya juga lemas dan selalu demam," sambung Kafi.

Meski sudah menjalani isolasi mandiri tapi kondisi Malisse terus menurun meski tidak ada yang salah dengan tubuhnya, setelah menjalani tes darah.

Tak hanya Malisse, beberapa orang juga kehilangan indera penciuman dan perasaannya. Bahkan sampai ada buku resep khusus penderita COVID-19 yang sempat menarik perhatian beberapa waktu lalu.