Bukan beras sembarangan. Beras Kinmemai Premium asal Jepang dinobatkan jadi beras termahal di dunia dengan kisaran harga yang mencapai jutaan rupiah per kilogramnya.
Fenomena harga nasi putih yang sangat mahal di beberapa restoran mewah di Indonesia hingga Singapura tengah ramai dibicarakan. Beras atau nasi memang menjadi makanan pokok atau makanan utama orang-orang Asia, terutama di daerah Asia Tenggara.
Tak heran jenis beras paling mahal di dunia pun munculnya di Jepang. Beras ini dikenal dengan nama Kinmemai Premium. Pada tahun 2016 lalu beras ini resmi dinobatkan sebagai beras termahal di dunia.
Ada banyak alasan serta faktor mengapa beras Kinmemai dijuluki sebagai beras sultan yang digemari kalangan atas.
Baca Juga: Beras 'Superfood' Kinmemai dari Jepang Akan Dipasarkan di Indonesia" selengkapnya
1. Beras Premium Asal Jepang
Bukan sekadar beras untuk dimasak sebagai nasi putih dan pelengkap lauk makan saja, jenis beras Kinmemai lebih dikenal karena kualitas berasnya yang sangat bagus. Tak heran kalau beras ini memiliki harga paling mahal di dunia.
Kinmemai merupakan jenis beras premium yang diproduksi oleh Toyo Rice Corporation. Sejak tahun 1991 perusahaan ini sudah fokus mengembangkan produksi beras berkualitas tinggi.
Tentunya karena jenis premium, beras Kinmemai memiliki keunggulan dibandingkan beras pada umumnya yang beredar di pasaran. Keunggulan itu ialah rasa beras yang pulen dan enak.
Beras Kinmemai juga memiliki kandungan rendah kalori, kaya akan nutrisi, dan juga serat. Nutrisi lainnya adalah mengandung vitamin B1, B6, E serta niacin dan asam folat dapat membantu tingkatkan kesehatan dan juga aman dikonsumsi penderita diabetes.
2. Beras Sehat yang Tidak Perlu Dibilas
Sebelum membicarakan berapa kisaran harga beras Kinmemai di pasaran, tentunya ada beberapa faktor lain mengapa beras ini memiliki kisaran harga yang berkali-kali lipat lebih tinggi dibandingkan beras lainnya?
Dalam sesi presentasi pada acara peluncuran beras Kinmemai di Tokyo, Jepang tahun 2017 lalu, Toyo Rice Corporation menjelaskan bahwa beras Kinmemai menggunakan proses buffing.
Proses buffing ini menghilangkan banyak pati yang sering ditemukan dalam beras konvensional sehingga beras Kinmemai tak perlu dibilas untuk menghemat waktu memasak dan juga air. Berbeda dengan beras biasa yang perlu dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak.
(sob/adr)