Kasih makanan pedas untuk katering makanan anak-anak di sekolah. Pemerintah Korea Selatan dikritik oleh kelompok masyarakat melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Salah satu kelompok atau organisasi masyarakat bernama 'Political Mamas' di Korea Selatan, baru-baru ini mengeluarkan komplain dan kritik terhadap Menteri Pendidikan di sana. Mereka mengklaim bahwa pemerintah Korea Selatan sudah melanggar Hak Asasi Manusia.
Dilansir dari World of Buzz (15/11), komplain ini bermula ketika Political Mamas tak setuju saat Menteri Pendidikan memberikan makanan pedas untuk katering anak-anak di sekolah. Menurut mereka memberikan makanan pedas kepada anak-anak sekolah, merupakan tindak pemaksaan yang melanggar HAM anak-anak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: China Akan Terapkan Denda Rp 100 Juta, Bagi yang Makan Hewan Liar" selengkapnya
Komplain yang cukup aneh dan unik ini pertama kali dilampirkan oleh Political Mamas di tanggal 9 November lalu. Mereka melihat bahwa pemerintah Korea Selatan, memberikan makanan pedas ke anak-anak sekolah yang masih berusia 5-7 tahun.
![]() |
Makanan pedas ini juga ditemukan di sekolah TK sampai SD. Mereka juga menemukan bahwa di Korea Selatan, tak peduli usianya semua makanan yang disajikan di sekolah jenisnya sama. Kebanyakan makanan tersebut jenisnya makanan pedas.
"Tidak bisa makan makanan pedas atau menolak satu jenis makanan tertentu bukan berarti pilih-pilih makanan. Sedikit toleransi pada makanan pedas, bukan hal yang sulit untuk dikoreksi atau diubah," komen perwakilan Political Mamas.
"Seharusnya tingkat toleransi atau penerimaan terhadap makanan pedas harus disesuaikan dengan karakteristik setiap individu. Dengan memaksa anak-anak untuk menyantap makanan pedas tanpa persetujuan mereka, jelas merupakan tindakan yang melanggar hak asasi manusia. Bagi mereka menyantap makanan pedas sama saja seperti dipaksa untuk menahan rasa sakit," sambung mereka.
![]() |
Komplain terbuka ini dikirim dengan petisi ke bagian Komnas HAM di Korea Selatan. Tujuannya agar Menteri Pendidikan bisa mengubah sistem atau menu makanan, agar tidak lagi menyamaratakan semua anak-anak di sekolah untuk menyantap makanan pedas.
Sampai sekarang kasus ini masih bergulir. Beberapa netizen setuju dengan petisi ini, beberapa diantaranya banyak juga yang menganggap hal ini terlalu berlebihan.
Korea Selatan sendiri bukan satu-satunya yang dihadapkan dengan tuntutan atau komplain mengenai makanan dari warga mereka. Sebelumnya Pemerintah China, jadi target utama organisasi pecinta hewan di seluruh dunia untuk menghentikan praktik makan daging anjing dan hewan liar lainnya.
Baca Juga: Kotoran Tikus dan Daging Anjing Jadi Makanan Favorit di Nigeria
(sob/odi)