Salah satu restoran McDonald's cabang Georgia mendapat pesanan ribuan porsi makanan secara dadakan. Ternyata makanan ini akan dikirimkan untuk narapidana di penjara.
Sebuah video di TikTok viral setelah seorang pegawai McDonald's membagikan pengalamannya saat restoran tempatnya bekerja mendapat pesanan ribuan paket makanan. Pelanggan yang memesan makanan ini melakukan pembelian secara mendadak.
Seluruh pegawai restoran bekerja keras menyiapkan ribuan porsi makanan hanya dalam waktu 4 jam. Dilansir dari Fox News (17/11) wanita bernama Brittani Marie Curtis merekam kesibukan di restoran McDonald's tempatnya bekerja. Semua orang sibuk menyiapkan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak bohong, ya gadis ini lelah!" kata Curtis dalam video TikToknya.
![]() |
Dalam video ini juga diperlihatkan tumpukan kardus besar yang isinya makanan. Seorang pelanggan datang ke restoran kemudian memesan 1.600 porsi McChicken, 1,600 porsi McDoubles (burger keju), dan 3.200 cookies McDonald's. Pelanggan ini meminta semua makanan bisa siap dalam waktu 4 jam.
Curtis tidak menyebutkan berapa total belanja untuk ribuan porsi makanan ini namun seorang netizen mencoba menghitungnya. Kurang lebih total harga untuk ribuan porsi makanan ini sekitar $7.000 atau setara Rp 99,8 juta.
Selain jumlah total biaya untuk makanan ini, banyak juga netizen yang penasaran makanan ini untuk dibawa kemana. Curtis menjelaskan bahwa seluruh makanan ini dipesan untuk dikirim ke penjara setempat.
Meskipun tidak mendapatkan informasi lebih lanjut, tapi banyak orang menebak bahwa makanan ini akan dibagikan kepada narapidana di dalam penjara.
![]() |
Hingga saat ini video sudah dilihat lebih dari 700 ribu kali dan mendapat lebih dari seribu komentar netizen. Banyak yang mengira kalau pesanan ini hanyalah bagian dari prank orang iseng.
Namun Curtis meyakinkan kalau pesanan ini benar-benar asli. Pihak restoran juga meminta pembayaran di awal sebelum makanan dibuat.
"Manager restoran pasti mengatakan 'iya' untuk semua pesanan yang masuk. Para pegawai yang akan bekerja ekstra," ujar salah seorang netizen.
"Bagaimana caranya menghitung ribuan pesanan ini? Apakah tidak akan keliru?" Tanya netizen penasaran.
(dvs/odi)