Aksi protes komunitas vegan kerap kali nyeleneh. Sekarang giliran toko daging yang dipasangi hand sanitizer berisi darah hewan.
Komunitas vegan secara rutin menggaungkan kampanye untuk berhenti makan daging. Tetapi beberapa cara yang dilakukan seringkali terlalu ekstrem, bahkan malah menimbulkan gangguan untuk orang-orang lain.
Komunitas vegan selalu beranggapan bahwa krisis iklim disebabkan oleh konsumsi daging yang menjadi salah satu faktor terbesarnya. Emisi yang dikeluarkan dari pengelolaan rumah potong dinilai sangat merusak lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkadang beberapa komunitas vegan juga mengatakan bahwa hewan merupakan makhluk hidup yang juga memiliki hak untuk hidup dengan bebas dan bukan sebagai bahan makanan manusia. Sayangnya aksi-aksi kampanye dan protes yang dilakukan seringkali terlalu ekstrem hingga menyebabkan gangguan bagi banyak orang di sekitarnya.
![]() |
Komunitas vegan ini bahkan pernah juga dilaporkan melakukan aksi protes dengan menumpahkan sebotol darah hewan pada sebuah gerai KFC. Selain itu protes yang disampaikan komunitas di salah satu sisi jalan pernah juga dilakukan dengan aksi makan daging mentah.
Baca juga: Bikin Heran! Komunitas Vegan Ini Makan Daging Mentah Saat Protes Konsumsi Daging Hewan
Mengutip Metro UK (25/10), kali ini komunitas vegan melakukan aksi protes yang lebih ekstrem lagi. Sasarannya kini menjadi toko daging dan kedai-kedai penjual burger kaki lima.
Meletakkan sebuah botol hand sanitizer di bagian halaman depan toko daging, komunitas vegan ini mengisi botol hand sanitizer tersebut dengan darah hewan buatan. Aksi protes dengan meletakkan hand sanitizer 'berdarah' ini dilakukan oleh dua orang pelaku vegan yang bertujuan untuk menakut-nakuti pelanggan yang ingin membeli daging.
Tak butuh waktu lama, seseorang yang makan burger dari gerai McDonald's langsung menjadi korban pertama dari komunitas tersebut. Dilaporkan melalui akun Twitter resmi komunitasnya, korban pertama mereka bahkan mengaku akan berpikir ulang sebelum membeli Big Mac.
![]() |
"Korban pertama kami terdiam setelah tangannya terkena noda darah hewan dan secara tidak sengaja ia baru saja keluar dari McDonald's. Kami bertanya padanya, apakah akan mempertibangkan pengurangan konsumsi daging? Ia kemudian menjawab akan berpikir dua kali sebelum membeli Big Mac," tulis unggahan pada aun Twitter @handsinitiser.
Pelaku vegan yang diketahui bernama Gaby dan Jane mengatakan bahwa mereka akan turun tangan jika pemerintah tidak mampu mengatasi krisis iklim melalui pengurangan konsumsi daging. Menggunakan berbagai cara yang telah direncanakan, keduanya akan membuat para warga sekitar tersadar untuk mulai mengurangi makan daging.
"Kami pikir bahwa jika pemerintah tidak mengatasi krisis iklim dengan serius dan peran konsumsi daging yang cukup besar dalam hal ini, kemudian kamu akan melakukan sesuatu untuk mendapatkan perhatian publik," ungkap Gaby dan Jane.
Menurut laporan yang disampaikan oleh kedua pelaku vegan tersebut sudah ada setidaknya 15 orang yang mengotori tangannya dengan darah hewan buatannya. Tidak hanya berhenti saat itu, keduanya juga mengaku akan mengulanginya setidaknya sekali dalam seminggu untuk mengajak warga sekitar mengurangi konsumsi daging.
Baca juga: Terpaksa Makan Ikan, Wanita Vegan Ini Nangis karena Merasa Bersalah
(dfl/adr)